"Dukungan luar biasa, beliau mengapresiasi bahwa kerjasama di antara para menteri di bawah Menko dan Kepala BNPB sudah merespons dengan cepat, menangani dengan cepat, dengan layak. Bahkan, sudah memikirkan ke depan seperti apa relokasi akibat dampak

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi koordinasi para menteri koordinator dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penanganan bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dukungan luar biasa, beliau mengapresiasi bahwa kerjasama di antara para menteri di bawah Menko dan Kepala BNPB sudah merespons dengan cepat, menangani dengan cepat, dengan layak. Bahkan, sudah memikirkan ke depan seperti apa relokasi akibat dampak dari meletusnya gunung," kata Mensesneg di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Hal tersebut, kata dia, sebagaimana yang disampaikan Prabowo dalam rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih melalui sambungan virtual di sela-sela kunjungannya ke Amerika Serikat (AS), Selasa (12/11) malam.

Dia menyebut Prabowo menggelar ratas tersebut guna mendapatkan laporan mengenai penanganan pemerintah terhadap masyarakat terdampak bencana meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT.

"Alhamdulillah tadi malam lengkap jajaran Menko hadir kemudian Panglima TNI, Kapolri, Menteri Sosial, Menteri Perumahan dan Kepala BNPB, yang melaporkan bahwa penanganan kepada masyarakat terdampak sudah cukup baik. Termasuk, sudah sampai ke bagaimana kami mau melakukan proses relokasi, termasuk mengindentifikasi untuk peningkatan ekonomi akibat dampak bencana tersebut," katanya.

Dia menyebut bahwa dalam ratas tersebut, Prabowo menyoroti soal penanganan terhadap korban bencana erupsi Gunung Lewotobi, baik yang meninggal dunia, dalam perawatan, maupun dalam pengungsian.

"(Kemudian) penanganan terhadap trauma healing pada anak-anak dan terutama kebutuhan-kebutuhan mendasar, termasuk obat-obatan," ucapnya.

Dia pun secara khusus mengarahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memperhatikan pula soal kondisi kesehatan pengungsi di posko-posko pengungsian.

"Karena seperti biasa kalau di pengungsian sudah mulai beberapa hari itu akan mulai muncul lah penyakit-penyakit yang itu menjadi concern beliau," katanya.

Untuk itu, dia menggarisbawahi perhatian yang diberikan Prabowo terhadap pelayanan masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi, sekalipun tengah melakukan kunjungan kerja luar negeri.

"Itu membuktikan ya di tengah lawatan Bapak Presiden beliau tetap memonitor apa yang kejadian-kejadian khusus di tanah air dan bagi beliau berkenaan dengan hak pelayanan kepada masyarakat," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih terkait bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (12/11) malam, di tengah kunjungannya ke Amerika Serikat.

Jajaran menteri yang hadir itu, di antaranya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, Kepala BNPB Suharyanto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Seluruhnya berkumpul di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, untuk mendengarkan arahan Prabowo Subianto melalui konferensi video yang ditayangkan dalam layar video.

Adapun pada Selasa (12/11) pagi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat koordinasi di Graha BNPB membahas penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024