Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan program Makan Bergizi Gratis melibatkan peran UMKM maupun aspek lokal pendukung lainnya dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat di daerah itu.
Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi di Kulon Progo, Rabu, mengatakan Pemkab Kulon Progo berkomitmen mendukung jalannya program Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo.
"Namun sejalan dengan itu Pemkab Kulon Progo juga tetap berupaya dalam mendukung semangat Bela Beli Kulon Progo, di mana Pemkab Kulon Progo berharap keterlibatan UMKM dan aspek lainnya di Kulon Progo dalam penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis," kata Siwi saat menerima kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti.
Ia juga berharap program Makan Bergizi Gratis memanfaatkan produk-produk yang ada di Kulon Progo. Pemkab Kulon Progo siap berkolaborasi dan melakukan pembinaan hingga pendampingan pelaku UMKM dalam rangka memenuhi standar dalam ekosistem penyelenggaraan program itu nantinya.
Siwi berharap dengan keterlibatan UMKM dan lainnya dapat menjadi solusi bersama dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat Kulon Progo dan permasalahan lainnya, namun juga tetap mendukung jalannya program Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo.
"Kami terus siap akan bagaimana melakukan pembinaan, dari sisi SDM, dari sisi kelembagaannya, karena mungkin nanti siapa saja yang menyelenggarakannya dan manajemennya," kata Siwi.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti memastikan simulasi Makan Bergizi Gratis terus dilakukan dalam rangka menemukan pola penyelenggaraan yang tepat untuk dilaksanakan pada 2025.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah ditemukan polanya atau bahkan mungkin polanya tidak pola yang tunggal tapi bisa berbagai macam pola menurut keadaan masing-masing sekolah dan daerah," terang Mendikdasmen.
Menurut Mendikdasmen, program ini memiliki potensi yang besar untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dan tetap dapat berbagi dengan pelaku UMKM atau kantin-kantin di sekolah.
"Dan tadi saya tanyakan kantinnya bagaimana, ternyata masih bisa berbagi dengan kantin. Tapi saya kira poin penting program ini adalah dengan gizi yang sehat kita punya anak-anak yang kuat dan dengan anak-anak yang kuat kita punya anak-anak yang hebat," kata Mendikdasmen.
Baca juga: Wapres tinjau simulasi makan gratis di Maros Sulsel
Baca juga: Mendikdasmen: Uji coba makan bergizi SD Muhammadiyah Wonopeti sukses
Pewarta: Sutarmi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024