Pantauan Antara Kalsel, Rabu, warga masyarakat yang mudik pada hari ketiga lebaran Idul Fitri 1435 H atau H+2 itu umumnya mereka yang menghabiskan silaturahmi di Banjarmasin hingga H+1.
Mereka yang mudik bersama keluarga itupun banyak menggunakan mobil pribadi, karenanya pula deretan kendaraan bermotor roda empat cukup panjang menuju daerah hulu sungai Kalsel tersebut pada H+2.
Pemudik pada H+2 itu di antaranya pergi-pulang (PP) dan ada pula yang menginap untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman beberapa hari atau sebelum akhir masa libur lebaran Idul Fitri 1435 H.
Sementara pada hari bersamaan atau H+2 arus balik pemudik mulai tampak menggunakan angkutan penumpang umum atau angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) Kalsel.
Pertemuan arus mudik dan balik pada H+2 itu membuat kelancaran lalu lintas jalan raya jurusan Banjarmasin - Banua Anam Kalsel agak terganggu yang nampak dari perjalanan mobil kadang seakan merayap.
Bahkan sekali-sekali macet seperti terjadi antara lain di wilayah Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Kalsel atau antara Km83 - Km88 dari Banjarmasin.
Begitu pula di wilayah Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel atau Km142 - Km144 dari Banjarmasin, yang merupakan persinggahan, baik bagi mereka yang berangkat dari ibu kota Kalsel maupun dari beberapa kabupaten di provinsi itu.
Oleh karena terdapat beberapa simpul kemacetan maka perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor roda empat dari Banjarmasin ke Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), yang berjarak 165 kilometer, ditempuh selama empat jam lebih dari biasannya hanya sekitar tiga jam atau paling lama 3,5 jam. (SHN/A029)
Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014