Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menyebutkan program sarapan sehat bergizi merupakan investasi jangka panjang bagi anak-anak generasi muda Papua Tengah.
"Oleh sebab itu kami harap dengan program sarapan sehat bergizi bisa tepat sasaran di mana harus diprioritaskan bagi penduduk asli Papua Tengah," katanya dalam siaran pers di Papua, Rabu.
Menurut Ribka, dengan adanya program tersebut maka mencerminkan komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sebagai fondasi pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Papua Tengah.
"Untuk itu penting memprioritaskan anak-anak asli Papua dalam pelaksanaan program ini sesuai amanat Otonomi Khusus," ujarnya.
Dia menjelaskan program sarapan bergizi ini harus melibatkan masyarakat setempat sebagai pemasok bahan pangan lokal, seperti sayuran, telur, dan ikan.
"Saya minta Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk berkomitmen memberdayakan petani dan peternak lokal dalam mendukung ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah," katanya.
Dia menambahkan ini program dengan multi efek yang mana kita turut serta membeli hasil produksi lokal untuk program makanan bergizi.
"Dengan begitu pemerintah juga dapat membangun Papua Tengah sebagai lumbung pangan dan menciptakan ekonomi yang mandiri,” ujarnya.
Menurut Ribka, pihaknya juga berharap pentingnya pendidikan berbasis teknologi bagi anak-anak Papua.
"Saya menilai, pengenalan teknologi sejak dini sangat diperlukan agar generasi Papua mampu bersaing di era digital," katanya lagi.
Sekadar diketahui, Wamendagri telah melakukan kunjung sekolah TK dan SD di Nabire, Papua Tengah, Selasa (12/11).
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024