Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan Kereta Api pada masa Angkutan Lebaran 2014 naik secara signifikan,"

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa jumlah pemudik yang menggunakan moda angkutan kereta api dan pesawat terbang pada Lebaran 2014/1435 Hijriyah naik signifikan dibandingkan jumlah pemudik pada Lebaran tahun sebelumnya.

"Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan Kereta Api pada masa Angkutan Lebaran 2014 naik secara signifikan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J.A. Barata dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan data Kemenhub, tercatat jumlah penumpang kumulatif KA dari tanggal 18 Juli 2014 (H-10) sampai dengan 29 Juli 2014 (H2) adalah sebanyak 2.568.574 penumpang atau naik 17,26 persen dibanding tahun 2013.

Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri dari tanggal 21 Juli 2014 (H-7) sampai dengan 29 Juli 2014 (H2) adalah 1.849.310 atau naik sebesar 11,35 persen dibanding data tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Kemenhub bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait penyelenggaraan prasarana kereta Bandara Soekarno-Hatta yang melalui Kota Tangerang, Banten.

"Nilai investasi untuk penyelenggaraan perkeretaapian KA Bandara Soekarno-Hatta sekitar Rp2,5 triliun dengan jangka waktu 30 tahun dan dapat diperpanjang," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko di Jakarta, Kamis (10/7).

Ia memaparkan, ruang lingkup perjanjian penyelenggaraan prasarana terkait kereta bandara tersebut meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan dan pengusahaan prasarana perkeretaapian serta serah terima prasarana perkeretaapian.

Perjanjian kerja sama itu, ujar dia, merupakan langkah positif keinginan dan kesungguhan dari Pemerintah Pusat dengan PT KAI dalam melaksanakan pengembangan perkeretaapian.

Selain itu, Kemenhub juga telah meresmikan pengoperasian pelayanan angkutan umum pemandu moda dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk tiga jenis rute yaitu Bandara Soekarno Hatta (BSH)-Pusat Grosir Cililitan (PGC) pp, BSH-Terminal Cileungsi (Bogor) pp, dan BSH-Terminal Depok pp.

Ketiga rute tersebut akan dilayani oleh tiga operator yaitu PT Anugerah Mas untuk rute BSH-PGC pp, PT Sinar Jaya Megah Langgeng (rute BSH-Terminal Cileungsi Bogor pp) dan PT. Hiba utama (rute BSH-Terminal Depok pp).

Ketiga operator tersebut merupakan pemenang tender yang diselenggarakan oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub.

Sedangkan armada bus yang disiapkan sebanyak 52 (lima puluh dua) unit bus, yang terdiri atas PT Anugerah Mas 16 unit bus, PT Sinar Jaya Megah Langgeng 18 unit bus dan PT Hiba Utama 18 unit bus.

Penyelenggaraan Angkutan Pemadu Moda BSH bertujuan untuk mendorong pengoperasian angkutan umum massal (kapasitas besar), guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.(*)

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014