Banyuwangi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia Tbk membangun taman berbasis teknologi informasi atau Taman Digital di kawasan objek wisata Pantai Boom.
Taman yang juga dilengkapi sebuah amphi-theatre atau panggung pertunjukan dengan akses internet tanpa kabel (wifi) itu diresmikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Direktur Utama Telkom Arif Yahya di Banyuwangi, Rabu.
Sejumlah fasilitas taman yang bisa dimanfaatkan warga antara lain 10 titik WiFi, arena bermain anak, lintasan jogging, eco-park, pusat makanan, dan pedestrian. Dana pembangunan amphi-theatre didukung Telkom, sedangkan fasilitas lainnya oleh Pemkab Banyuwangi dan dukungan perusahaan lain.
Rancangan Taman Digital tersebut dibuat arsitek kondang Adi Purnomo dari hasil diskusi dengan sejumlah arsitek lokal dan seniman untuk mengadopsi nilai serta kearifan lokal di Banyuwangi.
"Semoga Taman Digital ini bisa semakin melengkapi fasilitas di Pantai Boom sebagai salah satu destinasi wisata di Banyuwangi. Kami bangga bisa ikut mendukung pengembangan daerah," kata Dirut Telkom Arief Yahya.
Ia menuturkan bahwa Telkom akan mendukung pembangunan amphi-theatre dengan dana dari program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) sekitar Rp1 miliar.
Lokasi pembangunan amphi-theatre ini akan berada di eks panggung pertunjukan sisi timur di seberang fasilitas kuliner sentra ekonomi rakyat (PKL) Pantai Boom. Menghadap Selat Bali, theatre ini sangat pas sebagai panggung pertunjukan bernuansa pantai.
"Pembangunan akan dilaksanakan tahun ini juga. Awal Agustus, arsiteknya bersama pihak Telkom akan membahas detail bangunannya," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa keberadaan Taman Digital akan melengkapi infrastruktur pariwisata di daerahnya, khususnya Pantai Boom yang dalam enam bulan terakhir mulai direvitalisasi untuk destinasi unggulan baru dengan kelengkapan fasilitasnya.
"Jadi, selain bisa menikmati pantai, wisatawan bisa olahraga, menikmati kuliner lokal, mendapat pengetahuan di eco-park, dan sekaligus berinternet ria. Bisa selfie langsung diunggah di sosial media secara kilat, sehingga dengan sendirinya ikut mempromosikan Banyuwangi," tuturnya.
Keberadaan Taman Digital dengan fasilitas yang lengkap tersebut, lanjut Bupati, juga selaras dengan bidikan segmen pariwisata di Banyuwangi, yaitu wisata keluarga.
Wisata keluarga ini kami bidik karena belanjanya lebih besar sehingga perputaran ekonominya berdampak luas. Masa tinggal juga lebih lama," tambah Anas, sapaan akrab Bupati Banyuwangi.
Arief Yahya menambahkan bahwa dukungan Telkom kepada Kabupaten Banyuwangi tidak terlepas dari komitmen pemerintah daerah setempat dalam mewujudkan "digital society". Apalagi, sebelumnya Banyuwangi telah berhasil menyabet Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2014 untuk ajang "overall society".
Saat ini, di Banyuwangi terdapat sekitar 1.300 titik wifi yang dibangun pemkab bersama Telkom di ruang-ruang publik, mulai dari taman, sekolah, puskesmas, hingga tempat ibadah.
Menurut data, jumlah pengakses wifi di Banyuwangi rata-rata sejumlah 164.372 pengguna setiap bulan pada kuartal pertama 2014, atau meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 97.957 pengguna per bulan.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014