Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Putri Tarigan mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah lereng barat, pegunungan dan pantai barat Sumatera Utara.
"Kondisi tersebut harus diwaspadai karena berpotensi menyebabkan terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologi lainnya," katanya di Medan, Rabu.
Sementara terkait cuaca di Sumatera Utara pada Kamis (14/11) pagi, menurut dia, berpotensi hujan ringan di Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Labuhan Selatan dan Serdang Bedagai.
Siang dan sore hari berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di Dairi, Mandailing Natal, Padang Lawas, dan Pakpak Bharat.
Sementara pada malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara.
"Serta pada dini hari berpotensi hujan ringan di Batubara, Humbang Hasundutan, Kota Gunung Sitoli, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Langkat, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara," ujarnya.
Sementara Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Rizki Fadhillah mengatakan gelombang dengan ketinggian 1,5-2 Meter berpeluang terjadi di wilayah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, dan samudera Hindia barat Sumatera.
Pola angin di perairan Sumatera bagian utara umumnya bertiup dari arah barat hingga utara dengan kecepatan 02 - 15 knot.
"Gelombang tinggi 1,5 hingga 2 meter tersebut berpotensi terjadi pada Kamis malam hingga Sabtu malam. Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang kemungkinan terjadi," katanya.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi banjir rob akibat fenomena "supermoon"
Baca juga: BMKG: Debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sampai ke Pulau Lombok
Pewarta: Juraidi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024