"Volume kendaraan memang meningkat karena aktivitas masyarakat lokal, tapi alhamdulillah lancar dan dapat tertangani dengan baik," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Polisi Ihram Kustarto, di Banyumas, Rabu.
Secara umum, kata dia, volume kendaraan yang melintas di jalur selatan Jateng dari arah Yogyakarta (timur, red.) maupun Jakarta/Bandung (barat, red.) seimbang.
Menurut dia, telah terjadi peningkatan volume kendaraan akibat aktivitas warga pemudik dan warga lokal yang berkunjung ke sanak saudara di luar daerahnya atau yang menuju ke obyek wisata.
Dia mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi terhadap peningkatan volume kendaraan tersebut termasuk untuk menghadapi puncak arus balik yang diperkirakan akan dimulai H+3 Lebaran atau hari Jumat (1/8).
"Rekan-rekan di Pekuncen, Ajibarang, Wangon, maupun di Sumpiuh, sudah disiagakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi," katanya.
Sementara di simpang tiga Ijo, Rowokele, Kabupaten Kebumen, yang berbatasan dengan Tambak, Kabupaten Banyumas, terjadi kemacetan arus kendaraan dari arah timur.
Salah seorang warga, Candra, menginformasikan bahwa kemacetan tersebut terjadi akibat adanya pertemuan arus kendaraan yang melintas di jalur selatan Jateng dengan kendaraan yang datang dari arah Gua Jatijajar dan Pantai Ayah (selatan, red.)
"Antrean kendaraan dari arah timur cukup panjang karena adanya sistem buka tutup untuk memberi kesempatan kendaraan dari arah selatan (Gua Jatijajar dan Pantai Ayah, red.) melintas," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada H+3 Lebaran hingga H+5 Lebaran.
"Hari Lebaran kan Senin-Selasa (28-29/7). Jadi mungkin akan terbagi Selasa, Rabu, Kamis, dan seterusnya, tapi puncaknya pasti akan terjadi pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu (1-3/8)," katanya saat memantau arus mudik H-1 Lebaran di perlintasan kereta api Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Minggu (27/7).
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014