Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mengatakan berdasarkan kajian Lemhannas, upaya dedolarisasi atau penggantian dolar AS sebagai mata uang yang digunakan perdagangan global, akan menjadi tantangan bagi dunia.

“Persaingan yang mengarah pada ekonomi dan perdagangan terlihat semakin mengemuka karena penggunaan dolar Amerika sebagai senjata akan dihadapi dengan upaya dedolarisasi,” ujar Ace Hasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Ace Hasan menyoroti BRICS, sebuah blok ekonomi yang terdiri atas sejumlah negara berkembang, termasuk Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan (South Africa), yang telah berkembang menjadi poros kekuatan global south untuk menantang hegemoni Amerika Serikat.

Di sisi lain, kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat diprediksi akan turut berpengaruh pada keseimbangan global.

“Proteksionisme dan etnonasionalisme bisa mengemuka karena visi Presiden Amerika yang sangat ingin mengangkat harkat dan martabat Amerika,” kata Ace Hasan.

Ia mengatakan bahwa kajian Lemhannas menunjukkan perkembangan geopolitik global ditandai dengan bergesernya hegemoni unipolar ke arah multipolar.

Amerika Serikat dan Uni Eropa mendapat saingan yang kuat dari China dan Rusia dalam kontestasi persaingan dunia, kata Ace.

Kuatnya rivalitas tersebut berakibat pada tarik-menarik antarkekuatan yang saling berlawanan.

Lebih lanjut, Ace juga menyoroti meluasnya peperangan di Timur Tengah, dari Israel-Palestina ke negara-negara tetangganya, yakni Lebanon, Suriah, Yemen, dan Iran.

“Meluasnya peperangan ini bisa jadi semakin berbahaya karena negara-negara yang berkonflik memiliki kemampuan senjata nuklir yang sangat berbahaya bagi manusia,” kata Ace.

Untuk menghadapi berbagai potensi konflik, Ace mengatakan bahwa Indonesia perlu mengembangkan kebijakan luar negeri yang proaktif dan responsif dengan tetap berprinsip pada politik luar negeri yang bebas aktif.
Baca juga: Lemhanas: Strategi geopolitik Indonesia fokus pada stabilitas kawasan
Baca juga: Lemhanas: Presiden perjuangkan pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun

Baca juga: Pakar sebut dedolarisasi jadi tren yang tidak terbendung

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024