... tiga dari MiG-19s jatuh selama misi pelatihan, satu awal tahun ini, yang lain bulan lalu dan awal bulan ini, tampaknya karena faktor usia mereka... "
Seoul (ANTARA News) - Tiga pesawat tempur MiG-19 Korea Utara telah jatuh tahun ini, menyebabkan penangguhan latihan penerbangan yang melibatkan pesawat itu, kata sumber-sumber militer Korea Selatan Rabu.
Pesawat tempur supersonik MiG-19 adalah generasi kedua pesawat tempur Soviet yang dikembangkan pada 1953.
Sekitar 400 varian MiG masih operasional di Korea Utara, terhitung sekitar separoh dari pesawat tempurnya.
"Setidaknya tiga dari MiG-19s jatuh selama misi pelatihan, satu awal tahun ini, yang lain bulan lalu dan awal bulan ini, tampaknya karena faktor usia mereka," ujar seorang sumber yang tidak ingin disebut namanya.
"Dalam kasus terbaru, pesawat itu jatuh setelah lepas landas di pangkalan udara Korut di Goksan, Provinsi Pyongan, yang menyebabkan Pyongyang menghentikan pelatihan yang melibatkan model," tambahnya.
Rincian lainnya tentang kecelakaan, termasuk korban, tidak tersedia.
Ini adalah "jauh dari biasa bagi pesawat-pesawat tempur Korea Utara serta helikopter-helikopter militer untuk mengalami kecelakaan," kata sumber lain, mencatat kecelakaan tidak sering "namun sebagian setelah pemimpin Kim Jong-un melakukan peninjuan inspeksi ke unit-unit angkatan udara tahun ini."
Pada Mei, pemimpin muda dari negara komunis itu mengunjungi Angkatan Udara Rakyat Korea dan Unit 447 Pasukan Anti-Udara, yang diduga berada di Provinsi Pyongan Selatan.
"Rangkaian kunjungan ke unit-unit angkatan udara atau kejadian-kejadian itu tampaknya ditujukan tidak hanya terhadap latihan udara gabungan tahunan Max Thunder antara Korea Selatan dan Amerika Serikat pada April, tetapi juga untuk mendorong demoralisasi penerbang oleh kecelakaan-kecelakaan itu," tambah sumber itu.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014