Kami lebih kuat dan kami merasa kami memiliki kehadiran yang lebih hebat di seluruh dunia daripada yang kami miliki empat tahun silam."

Barcelona (ANTARA News) - Barcelona ingin menggunakan Lionel Messi untuk membantu ekspansi ikatan-ikatan komersial mereka dengan Rusia meski terdapat ketegangan diplomatik antara Moskow dan Barat, kata wakil presiden klub Spanyol itu Javier Faus pada Selasa.

Rusia dan Brazil merupakan tempat di mana klub itu tidak memiliki mitra bisnis utama, dan ketika pemain asal Argentina Messi dapat membantu di Rusia, bintang Brazil Neymar dapat melakukan hal yang sama di negara kampung halamannya, kata Faus pada situs resmi klub (www.fcbarcelona.com), lapor Reuters.

Faus mengumumkan bahwa hasil-hasil keuangan Barcelona untuk musim 2013/2014 adalah klub itu mencatatkan rekor pemasukan yakni 530 juta euro.

Barcelona yang dimiliki para anggota dilaporkan mencatatkan pendapatan bersih 41 juta euro pada musim lalu, meski kehilangan gelar juara liga yang direbut Atletico Madrid dan harus melihat rival abadinya Real Madrid menjuarai Liga Champions.

"Kami lebih kuat dan kami merasa kami memiliki kehadiran yang lebih hebat di seluruh dunia daripada yang kami miliki empat tahun silam," kata Faus setelah menandingi angka rekor raihan pendapatan Real Madrid.

Rusia menghadapi ancaman sanksi-sanksi ekonomi yang serius akibat dukungannya kepada kaum separatis di Ukraina, yang dituding oleh Barat menembak jatuh pesawat penumpang Malaysian Airlines pada bulan ini, yang menewaskan 298 orang.

Wakil perdana menteri Inggris Nick Clegg dan sejumlah politisi Jerman meminta Rusia untuk dibatalkan haknya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Citra Barcelona mendapat pukulan pada Januari ketika presiden klub Sandro Rosell terpaksa mengundurkan diri, ketika ia dituding melakukan penghindaran pajak terkait kepindahan Neymar dari klub Brazil Santos.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014