Jakarta (ANTARA News) - Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) meminta jaminan pemerintah Indonesia agar proses renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, yang akan digunakan pada Piala Asia 2007, telah rampung selambat-lambatnya 31 Desember 2006.
Permintaan tersebut disampaikan Deputi Sekretaris Jenderal AFC Datuk Paul Mony Samuel saat bertemu Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault di kantor Menegpora, Jakarta, Selasa.
"AFC tidak akan mentolerir keterlambatan proses penyelesaian Stadion Utama. Kami menginginkan agar stadion ini menjadi salah satu yang terbaik dalam penyelenggaraan Piala Asia," kata Datuk Paul Mony yang didampingi Regional Officer Competition Department AFC, Kelly Sathairaj, Tom Wheller dari World Sport Group (WSG), serta Sekjen PSSI Nugraha Besoes dan Ketua Bidang Luar Negeri Dali Tahir.
AFC juga mengimbau pemerintah bersikap tegas untuk melarang pemakaian SUGBK untuk kegiatan lain di luar sepakbola.
Bahkan AFC menetapkan penggunaan SUGBK untuk sepakbola dibatasi maksimal empat pertandingan saja. Fokus utama kegiatan SUGBK adalah untuk rangkaian pertandingan babak perempat-final Piala Asia 2007, yang digelar 7 hingga 29 Juli 2007.
"Ingat, Indonesia telah dipilih sebagai tempat berlangsungnya final Piala Asia tahun depan, jadi stadionnya harus benar-benar dijaga," ujar Datuk Paul Mony.
Merespon permintaan jaminan dari AFC tersebut, Menegpora Adhyaksa Dault mengatakan dirinya akan melakukan koordinasi dengan Sekretariat Negara (Setneg) yang membawahi Direksi Pengelola Gelora Bung Karno (DPGBK).
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Setneg mengenai pelarangan kegiatan komersial non-olahraga di Stadion Utama karena pengelola Gelora Bung Karno berada di luar struktur kementerian pemuda dan olahraga," jelas Adhyaksa.
Sementara itu Sekjen PSSI Nugraha Besoes optimistis renovasi SUGBKI bisa diselesaikan seluruhnya pada akhir Desember setelah sempat mengalami beberapa kali keterlambatan.
Namun, menurut Nugraha, ada beberapa perangkat elektronik yang kemungkinan belum bisa dipasang hingga penghujung Desember itu.
"Alat elektronik pencatat skor otomatis yang kita pesan dari AS baru dikirim Januari nanti," kata Nugraha Besoes.
Mengenai pembatasan pemakaian SUGBK di luar Piala Asia, Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan AFC merekomendasikan hanya untuk empat pertandingan, yakni dua partai AFF Championship, dan dua pertandingan babak kualifikasi Pra Olimpiade 2008.
Untuk Pra Olimpiade 2008, Indonesia pada 7 Februari 2007 akan menjamu Maladewa sebelum sepekan kemudian ganti tandang ke Maladewa.
Jika lolos dari hadangan Maladewa, maka Indonesia berkesempatan menjalani enam pertandingan lanjutan, tiga kandang dan tiga tandang, antara Maret hingga Mei 2007.
"Dua dari tiga pertandingan home itu akan kita gelar di Stadion Jaka Baring, Palembang. Sisa satu pertandingan lagi, yang digelar bulan Mei, baru kita langsungkan di SUGBK," kata Nugraha Besoes.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006