Banda Aceh (ANTARA) - Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Aceh menyatakan kesiapan untuk mendukung dan membantu pengembangan smart desa (desa cerdas) di tanah rencong sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami siap mendukung penuh smart desa sebagai program Nasional. Ini adalah langkah penting untuk membawa teknologi digital ke desa-desa dan meningkatkan efisiensi serta kesejahteraan masyarakat," kata Ketua Repnas Aceh, Mahfudz Y Loethan yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Mahfudz setelah bersilaturahmi dengan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Ahmad Riza Patria, di Jakarta.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi pedesaan di Aceh, sekaligus mendukung pengembangan smart desa melalui aplikasi modern.
Mahfudz menegaskan Repnas Aceh sangat bersedia menjadi mitra Kemendesa/PDT, khususnya dalam mendorong pembangunan ekonomi pedesaan.
Repnas Aceh, kata dia, juga siap menjadi penghubung antara kepentingan daerah paling barat Indonesia itu dengan Pemerintah Pusat.
Baca juga: Sulteng jadi percontohan nasional desa mandiri digital
"Kami akan berperan sebagai jembatan untuk memastikan kepentingan Aceh di tingkat pusat, sehingga setiap program yang dilaksanakan benar-benar berdampak dan sesuai kebutuhan masyarakat Aceh," ujar Mahfudz.
Dalam pertemuan itu, Wamen Ahmad Riza Patria menyambut positif komitmen Repnas Aceh, karena keterlibatan pemuda dan pengusaha dari daerah itu sangat membantu mewujudkan program nasional.
"Aplikasi Smart Desa ini adalah simbol transformasi digital di desa, yang bisa meningkatkan akses informasi, layanan, dan daya saing ekonomi. Dukungan dari Repnas Aceh menjadi energi baru dalam mempercepat program ini di seluruh desa di Indonesia," demikian Riza Patria.
Sebagai informasi, Repnas juga menyusun delapan aksi nyata yang dirancang untuk memberikan dampak langsung terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah transformasi digital.
Baca juga: Pj Gubernur Lampung: Tidak ada desa sangat tertinggal di Lampung
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024