Insiden yang terjadi pada Senin (11/11) malam tersebut dipicu oleh seorang pria berusia 62 tahun yang menabrakkan mobilnya ke kerumunan di luar sebuah stadium di kota Zhuhai, menurut kepolisian setempat.
Si pelaku yang bermarga Fan diamankan polisi ketika berupaya mengakhiri hidupnya, lantas dilarikan ke rumah sakit. Fan mengalami luka akibat sabetan pisau yang disebabkannya sendiri, dan saat ini kondisinya dalam keadaan koma.
Penyelidikan awal yang dilakukan pihak kepolisian mendapati bahwa motif si pelaku adalah "ketidakpuasan atas pembagian harta gono-gini dari perceraiannya".
Merespons insiden yang menewaskan puluhan orang tersebut, Presiden Xi Jinping langsung menginstruksikan pejabat terkait bertindak untuk menangani korban luka.
Selain menuntut si pelaku dihukum, Presiden Xi juga menginstruksikan supaya otoritas setempat "sekuat tenaga mencegah terjadinya kasus-kasus ekstrem".
Sumber: Anadolu
Baca juga: Polri tangkap tiga tersangka baru judi daring dikendalikan WN China
Baca juga: China catat penurunan 30 persen kasus kriminal pada Januari-Juli 2024
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024