Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan ruang udara di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali terpapar abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Karena arah angin masih dari timur, sehingga sebaran abu bergerak menuju ke wilayah barat dari lokasi gunung," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran dihubungi di Labuan Bajo, Selasa.

Baca juga: Pelni Labuan Bajo bantu evakuasi wisatawan kena dampak erupsi Lewotobi

Ia menambahkan sejak Senin (11/11) malam hingga Selasa siang tercatat telah terjadi sebanyak 14 kali erupsi Lewotobi Laki-Laki dan hal tersebut menyebabkan ruang udara di Manggarai Barat kembali terpapar abu vulkanik yang terbawa angin ke arah barat.

Ia menjelaskan berdasarkan pantauan dari citra satelit BMKG, lokasi sebaran abu vulkanik semakin meluas hingga ke wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebagian Pulau Sumba, NTT.

Ia mengimbau masyarakat Manggarai Barat untuk mulai mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Hal tersebut dilakukan, karena sebaran abu vulkanik sudah berada dan melayang di ruang udara Manggarai Barat.

Dengan menggunakan masker, lanjut dia, masyarakat dapat mengantisipasi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. "Sehingga dapat terjaga kesehatan paru-parunya," katanya.

Baca juga: International Golo Mori Jazz ditunda karena erupsi Gunung Lewotobi

Baca juga: Bandara Komodo kembali ditutup dampak erupsi Gunung Lewotobi

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024