"Ukraina bergulat dan bertahan untuk kebebasan bangsanya dari berbagai ancaman sejak perang dahulu termasuk di masa Perang Dingin,"
Palembang (ANTARA) - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Dr. Vasyl Hamianin membagikan pengalaman diplomasi dan membahas ketahanan Ukraina di hadapan ratusan mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan mahasiswa Hukum Internasional Fakultas Hukum di Tower Universitas Sriwijaya, Palembang, Selasa.

Dalam kuliah umum bertema "Resilience and the Future of Ukraine: Reflecting on 1000 Days of Resistance and Global Solidarity", Hamianin mengajak mahasiswa untuk memahami perjuangan Ukraina yang tidak hanya penting bagi rakyatnya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi dunia.

"Ukraina bergulat dan bertahan untuk kebebasan bangsanya dari berbagai ancaman sejak perang dahulu termasuk di masa Perang Dingin," katanya.

Ia mengatakan pihaknya sangat menghargai Indonesia sebagai negara yang menganut Politik Bebas Aktif.

"Kami berharap Indonesia akan selalu menjadi negara yang menjaga prinsip bebas aktifnya dan melindungi mereka yang membutuhkan dari bahaya perang," ujarnya.

Kunjungan Hamianin ini menjadi pengalaman pertama baginya di Pulau Sumatera, dan ia berharap dapat terus membangun hubungan diplomatik yang erat dengan institusi pendidikan di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Kedutaan besar Ukraina untuk Indonesia dan Universitas Sriwijaya melakukan Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU)untuk membangun kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Nota Kesepahaman ini mencakup pengajaran bahasa dan budaya Ukraina, sehingga diharapkan dapat membantu mahasiswa Unsri memahami lebih dalam sejarah, masyarakat, dan kebudayaan Ukraina. Dalam MoU ini, disepakati pula bahwa Universitas Sriwijaya dan Kedutaan Besar Ukraina akan bekerja sama dalam menyediakan fasilitas dan mendukung berbagai kegiatan budaya, pendidikan, dan ilmiah di kampus.

Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Wail Rektor Universitas Sriwijaya Prof Rujito Agus Suwigyo yang mewakili Rektor Unsri Taufiq Marwa yang berhalangan hadir. Selain itu juga hadir Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Unsri Prof Alfitri dan Dekan Fakultas Hukum Prof Joni Emirzon.

"Kerja sama ini diharapkan akan memperkaya pemahaman mahasiswa kami, serta membuka peluang lebih luas untuk kolaborasi internasional di bidang akademik," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Sriwijaya Prof Rujito Agus Suwignyo.

Situasi di Ukraina telah memunculkan solidaritas global yang menjadi inspirasi bagi banyak pihak, Perjuangan Ukraina bukan hanya untuk rakyat Ukraina, tetapi juga merupakan momentum penting bagi komunitas global.

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024