Pekanbaru (ANTARA News) - Jajaran Polres Dumai hingga kini masih melakukan penyidikan terhadap kebakaran yang melanda Kantor Sub Bagian Fasilitas Umum (Fasum) Pertamina UP II Dumai. "Kami masih melakukan penyidikan jadi belum dapat berikan keterangan," ujar Kapolres Dumai AKBP Zulkifli ketika dihubungi di Dumai, Selasa. Kantor Fasum Pertamina UP II Dumai berada di lingkungan perumahan karyawan Blok BP terbakar pada Senin (16/10) dinihari kemarin. Seluruh bangunan kantor habis dilalap api termasuk sejumlah dokumen kontrak kerja di bagian fasum, namun pihak Pertamina UP II Dumai ketika dihubungi membantah kejadian tersebut sengaja dilakukan untuk menghanguskan dokumen penting lainnya milik perusahaan minyak tersebut. Manajer Umum Pertamina UP II Dumai B. Hamdan Sinaga mengatakan pihaknya belum menemukan adanya indikasi unsur kesengajaan bahwa kejadian tersebut untuk membakar sejumlah dokumen penting Pertamina. "Dugaan kami kebakaran tersebut terjadi akibat hubungan pendek arus listrik. kasusnya telah kami serahkan ke polisi," ungkap Sinaga. Ia mengatakan, kantor yang terbakar merupakan kantor yang sudah tua dan berada di luar kantor utama Pertamina UP II yang terletak di dalam areal kilang minyak. "Kebakaran ini tidak membahayakan kilang minyak Dumai karena letak kedua bangunan ini saling berjauhan serta tidak ada unsur sabotase operasional kilang minyak," katanya. Ia juga membantah bahwa kasus kebakaran bangunan kantor fasum di Dumai terkait dengan terjadinya kasus serupa di kantor pusat Pertamina Jakarta yang juga terjadi pada Senin dinihari. "Kasus ini tidak terkait dengan apa yang terjadi di Jakarta. kebetulan saja," ujarnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006