Dalam peluncuran buku The Prabowo Mind: The New Indonesia Economy 5.0 Manifesto di Universitas Pertahanan, Jakarta, Selasa, Ferry mengatakan Presiden Prabowo Subianto bahkan selalu menyatakan bahwa negara yang kuat tidak hanya ditopang oleh militer yang tangguh, tetapi juga ekonomi rakyat yang mandiri dan berdaulat.
Ferry mengemukakan upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui koperasi dapat dilakukan dengan mendorong kewirausahaan sosial dan memperluas lapangan kerja.
“Koperasi juga memastikan bahwa hasil-hasil pembangunan tidak hanya dinikmati segelintir orang, tetapi dapat tersebar merata hingga ke pelosok negeri,” kata Ferry dikutip dari rilis pers kementerian.
Baca juga: Budi Arie: Koperasi dapat jadi alat tuntaskan kemiskinan
Menurut dia, konsep koperasi menegaskan bahwa masyarakat bukan hanya penerima manfaat pembangunan, melainkan juga sebagai penggerak utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, strategi pembangunan koperasi, menurutnya, harus berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, yang tidak hanya mengejar pertumbuhan kuantitatif, tetapi juga memperhatikan distribusi hasil pertumbuhan yang merata.
Ferry menyoroti aset koperasi saat ini masih relatif kecil dibandingkan dengan BUMN. Total aset koperasi baru mencapai Rp281 triliun, jauh di bawah aset BUMN yang mencapai Rp10.000 triliun.
Oleh karena itu, salah satu fokus utama Kementerian Koperasi adalah mendorong peningkatan aset koperasi agar dapat bersaing secara lebih efektif.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Keamanan Nasional Mayor Jenderal TNI Pujo Widodo menyampaikan dalam konteks ekonomi 5.0, koperasi memiliki potensi besar untuk bertransformasi menjadi wadah yang mampu menyerap teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi produksi, serta mendistribusikan keuntungan secara adil dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca juga: Dapatkan Dana Bergulir dari Koperasi, Rotan Sintetis Asal Cirebon Tembus Pasar Ekspor
Menurut dia, koperasi dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan membantu menciptakan ekonomi yang lebih inklusif.
“Koperasi merupakan wujud prajurit, entitas ekonomi teknologi yang berpengaruh pada prinsip keanggotaan dan gotong royong. Di masa depan, koperasi dapat menjadi pelaku utama dalam teknologi manusia yang inovatif, inklusif, dan berbasis kekuatan ekonomi,” ucapnya.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024