Jakarta (ANTARA) - Kulit bayi yang baru lahir sangatlah lembut dan sensitive, sehingga penting untuk merawat kulit bayi dengan benar agar tetap sehat dan terhindar dari masalah kulit.

Berikut adalah beberapa tips untuk merawat kulit bayi baru lahir yang dilansir dari beberapa sumber salah satunya drmondolfi.com antara lain:


1. Mandi dengan air hangat
Mandikan bayi baru lahir dengan air hangat yang tidak terlalu panas. Suhu air yang ideal adalah sekitar suhu tubuh bayi. Jangan memandikan bayi terlalu sering, cukup 2-3 kali seminggu pada minggu-minggu pertama.


Mandi yang terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami kulit bayi yang berfungsi sebagai pelindung. Pilih bak mandi bayi yang nyaman dan stabil. Setelah mandi, segera keringkan tubuh bayi dengan handuk lembut dengan cara menepuk-nepuk, bukan menggosok.


2. Gunakan sabun bayi yang lembut
Pilihlah sabun bayi yang khusus diformulasikan untuk kulit bayi yang sensitif. Hindari sabun yang mengandung pewangi, pewarna, atau bahan kimia keras lainnya.


Sabun bayi yang lembut akan membersihkan kulit bayi tanpa membuatnya kering dan iritasi. Jika kulit bayi cenderung kering, pertimbangkan untuk menggunakan sabun yang bersifat melembapkan.


3. Gunakan pelembap
Setelah mandi, segera oleskan pelembap pada seluruh tubuh bayi, terutama pada area yang cenderung kering seperti siku, lutut, dan pipi.


Pelembap akan membantu menjaga kelembapan kulit bayi dan mencegah kulitnya menjadi kering dan bersisik. Pilih pelembap berbahan dasar alami dan bebas dari bahan kimia yang dapat menyebabkan alergi.


4. Hindari penggunaan bedak dan lotion
Bedak bayi dapat menyebabkan masalah pernapasan jika terhirup oleh bayi. Selain itu, bedak juga dapat menyumbat pori-pori kulit bayi dan menyebabkan iritasi.


Lotion bayi yang mengandung alkohol atau parfum juga dapat mengiritasi kulit bayi. Lebih baik hindari penggunaan bedak dan lotion pada bayi, kecuali jika direkomendasikan oleh dokter.


5. Lindungi kulit bayi dari sinar matahari
Kulit bayi sangat sensitif terhadap sinar matahari. Paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan kulit bayi terbakar, iritasi, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari.


Jika Anda harus membawa bayi keluar rumah, pastikan untuk melindungi kulit bayi dengan menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, topi, dan kacamata hitam. Hindari membawa bayi keluar rumah pada saat matahari sedang terik.


6. Perhatikan tanda-tanda masalah kulit
Amati kulit bayi secara teratur untuk melihat adanya tanda-tanda masalah kulit seperti ruam, kemerahan, kulit bersisik, atau benjolan. Ruam popok adalah masalah kulit yang sering terjadi pada bayi.


Untuk mencegah ruam popok, ganti popok bayi secara teratur, bersihkan area sekitar popok dengan air hangat, dan oleskan krim ruam popok jika diperlukan. Jika ruam tidak kunjung sembuh atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.


7. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perawatan kulit bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan memberikan saran dan perawatan yang tepat untuk kulit bayi Anda.


Kesimpulan
Merawat kulit bayi baru lahir membutuhkan perhatian khusus karena kulit mereka sangat sensitif. Mandi dengan air hangat, menggunakan sabun bayi yang lembut, dan mengoleskan pelembap secara teratur adalah langkah-langkah dasar yang harus dilakukan.


Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras dan lindungi kulit bayi dari sinar matahari langsung.


Perhatikan tanda-tanda masalah kulit seperti ruam atau kemerahan, dan segera konsultasikan dengan dokter jika diperlukan. Dengan perawatan yang tepat, kulit bayi akan tetap sehat dan terjaga kelembapannya.


Intinya, merawat kulit bayi adalah tentang menjaga kelembapan, menghindari iritasi, dan melindungi kulit dari faktor eksternal.


Ingat, setiap bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024