"Jadi TNI dan Polri di wilayah setempat sudah kita minta tolong untuk menjaga, mengawasi juga," kata Driwasyah saat ditemui di kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Selasa.
Menurut Dirwasyah, distribusi logistik pemilu sudah berlangsung sejak awal November 2024 lalu. Sejak saat itu, petugas secara serentak mendistribusikan logistik pemilu ke seluruh wilayah tingkat kabupaten dan kota.
Beberapa wilayah pelosok dan kepulauan pun dijangkau para petugas KPU demi mengantar logistik pemilu, salah satunya wilayah Simeuleu.
Wilayah ini menjadi salah satu lokasi yang sulit dijangkau lantaran berada di luar kepulauan utama Aceh.
"Mereka (petugas) masih agak susah menembus sampai ke desa-desa pedalaman. Tapi itu juga hanya beberapa saja," kata Dirwasyah.
Namun berkat bantuan yang diberikan personel TNI dan Polri, logistik tersebut akhirnya dapat masuk ke wilayah tersebut.
Tidak hanya untuk proses pengantaran, Dirwasyah mengatakan TNI dan Polri juga berperan untuk menjaga logistik pemilu agar tetap aman selama proses pengantaran.
Dia memastikan, proses pengantaran logistik akan terus berlanjut demi memenuhi kebutuhan seluruh wilayah sebelum hari pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024