Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program Dukungan Pendidikan Perguruan Tinggi bagi 2.800 anak TNI dan Polri yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tersebar di 38 Provinsi di Indonesia dan melibatkan 39 BUMN.
Secara simbolis, penyerahan bantuan beasiswa dilaksanakan di Kantor BRI Regional Office Semarang pada Jumat (8/11), kata siaran pers PT BRI Tbk di Jakarta, Selasa.
Dijelaskan, penerima bantuan beasiswa adalah anak kandung anggota TNI dan Polri yang masih aktif bertugas dan merupakan mahasiswa di level DIII dan SI yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi (PT).
Baca juga: BRIDS: Pasar modal tawarkan peluang tanpa batas untuk raih dana segar
Baca juga: BRI kirim paket makanan hingga perlengkapan bayi untuk korban Lewotobi
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan beasiswa bagi anak-anak TNI dan Polri tersebut merupakan wujud kepedulian BRI sebagai perusahaan BUMN terhadap tanggung jawab bela negara yang diemban oleh TNI dan Polri serta sebagai bentuk nyata dukungan BRI dalam mendorong SDM unggul dan berdaya saing.
Pemberian beasiswa kepada anak TNI dan Polri juga merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh jajaran TNI dan Polri atas komitmen dalam menjalankan tugas dan kewajiban, termasuk di dalamnya menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
“Hal ini merupakan bentuk nyata kepedulian BRI dalam memajukan pendidikan di Indonesia, sejalan dengan visi misi pemerintah yaitu menciptakan SDM yang berkualitas,” kata Catur.
Baca juga: 50 jurnalis peroleh beasiswa S2 dari BRI
Pendidikan memainkan peran penting dalam kemajuan sebuah bangsa. Berbagai upaya telah dilakukan BRI dalam mendukung pemerintah meningkatkan mutu pendidikan serta menciptakan SDM unggul.
Selain bantuan penyaluran beasiswa, BRI juga mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia dengan menyalurkan renovasi sekolah dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana sekolah yang berkualitas serta bantuan pelatihan bagi guru dalam rangka meningkatkan penelitian dan pengembangan dalam metode pembelajaran serta meningkatkan kompetensi guru atau tenaga pendidik.
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024