“Yang mobile dari Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kemudian dari Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, semua bergerak termasuk Kemendagri juga mengirim tim dari Ditjen Adwil ke sana mengoordinasikan,”Jakarta (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama kementerian dan lembaga (K/L) terkait bergerak membantu korban erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan proses penyaluran bantuan sudah berjalan dengan baik. Fokus selanjutnya adalah memastikan bantuan, seperti perumahan dan logistik, agar didistribusikan dengan jelas dan tepat sasaran.
“Yang mobile dari Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kemudian dari Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, semua bergerak termasuk Kemendagri juga mengirim tim dari Ditjen Adwil ke sana mengoordinasikan,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dia menyampaikan pengiriman bantuan dan keterlibatan dari pemerintah pusat datang lebih cepat di wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi dikarenakan masih rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah tersebut.
PAD yang rendah berpengaruh terhadap kemampuan menangani bencana. Oleh karena itu, pemerintah pusat segera terjun menurunkan tim dan bantuan untuk membantu.
“Kita tahu bahwa kapasitas fiskal mereka, BTT terutama Belanja Tidak Terduga yang digunakan untuk penanganan bencana itu mereka memang minim,” ujarnya.
Kemendagri menyebut pemerintah pusat memberikan bantuan-bantuan berupa penyediaan tempat berlindung, makanan, hingga obat.
Sementara itu, pantauan kondisi terkini daerah terdampak sudah cukup bagus. Dia berharap erupsi cepat berkurang.
“Masalah makanan, masalah obat, saya kira yang lain cukup,” ungkap Tito.
Dirinya menambahkan Kementerian Sosial nantinya juga akan memberikan bantuan bagi korban terdampak. Dukungan itu di antaranya terdiri dari bantuan perumahan, logistik, dan bantuan yang diperuntukkan bagi mereka yang anggota keluarganya meninggal.
“Itu harus jelas arahnya itu, untuk pembangunan perumahan, untuk kesehatan, untuk tenda, logistik, Kementerian Sosial, semua dikeroyok,” pungkasnya.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024