Medan (ANTARA News) - Pawai ratusan kendaraan hias turut memeriahkan malam takbiran menyambut Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H di Medan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Medan, Minggu malam.

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengatakan pawai keliling tersebut adalah sebuah pendekatan budaya religius yang sangat baik karena bagi umat Islam yang sudah menyelesaikan ibadah puasa sebulan penuh, disunnahkan untuk membesarkan asma Allah di masjid dan surau.

Kemudian selain itu tidak sedikit juga diantara kita meluapkan rasa kegembiraan itu dengan mewujudkannya dengan melakukan takbir keliling di jalan-jalan raya baik secara berkelompok maupun perseorangan dengan menggunakan mobil dan sepeda motor.

Namun, lanjut dia, pawai keliling tersebut harus dikelola dengan baik agar tidak terjadi kemacetan berlalulintas hingga dapat menghilangkan makna kebesaran Asma Allah yang dikumandangkan.

Namun dengan apa yang digelar oleh Pemko Medan ini selain untuk menyalurkan keinginan masyarakat dalam rangka bersyukur kepada Allah. Takbir keliling dengan menggunakan mobil hias ini tentunya menjadi sebuah budaya yang sangat baik.

Untuk itu kepada peserta pawai ia menyebutkan bahwa hakiki dari acara tersebut adalah untuk mensiarkan kebesaran Asma Allah dan Allah cinta dengan keindahan seperti yang diwujudkan dengan adanya pawai mobil hias tersebut.

"Dan yang paling penting kita harus tetap menjaga ketertiban berlalulintas. Kepada Pemko Medan yang telah menggagas takbir keliling ini kami ucapkan terima kasih," katanya.

Adapun rute pawai yang dipusatkan di seputaran Lapangan Merdeka, kata Budi, meliputi Jalan Balai Kota-Jalan Putri Hijau-Jalan H Adam malik, Jalan T Amir Hamzah-Jaklan Kapten Muslim-Jalan Gatot Subroto-Jalan Iskandar Muda-Jalan Gajah Mada-Jalan S.Parman-Jalan Sudirman-Jalan Suprapto-Jalan Pemuda-Jalan Ahmad Yani dan finish di Lapangan Merdeka.

Selain di Lapangan Merdeka, acara yang sama juga digelar di Pawai takbiran Medan Utara dengan mengambil titik start di Kantor Kejaksaan Negeri Belawan.

Dengan rute pawai meliputi Jalan Sumatera-Jalan Pelabuhan-Simpang Kampung Salam-Jalan Kol Yos Sudarso-Simpang Kantor-Jalan Marelan Raya-Simpang Pasar 5-Simpang Mandiri-Jalan Platina Raya Titipapan-Titipapan Simpang Yos Sudarso-Jalan Kol L Yos Sudarso-Simpang Kantor dan finis kembali di Jalan Sumatera.


(KR-JRD/N005)

Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014