Istanbul (ANTARA) - Provinsi-provinsi di Laut Hitam di Turki utara, yang terkenal dengan gua-gua yang beragam dan indah, kini muncul sebagai destinasi wisata gua yang banyak diminati, menarik semakin banyak pengunjung.
Estimasi menunjukkan bahwa Gua Cal di Trabzon, sebuah kota di pesisir Laut Hitam di Turki timur laut, berhasil menarik lebih dari 150.000 wisatawan pada 2023.
Raif Kandemir, seorang ahli teknik geologi, menjelaskan di dalam Gua Cal, yang memiliki dua jalur pejalan kaki masing-masing sepanjang 750 meter dan 250 meter, bebatuan vulkanis bersinggungan dengan struktur gua, menciptakan air terjun yang indah.
"Gua ini juga memiliki sistem sungai yang aktif, yang terus mengalir, menciptakan aura mistis saat pengunjung berjalan menyusuri tepi sungai," lanjut Kandemir.
Gua Koskarli, daya tarik utama lainnya di kawasan itu, memiliki nilai sejarah yang signifikan, dengan artefak-artefak yang berasal dari Zaman Neolitikum, yang menarik para profesor departemen arkeologi Universitas Teknik Laut Hitam untuk melakukan penelitian di sana.
Menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, negara itu memiliki potensi wisata gua yang besar, dengan sekitar 40 persen tanahnya mengandung formasi batu kapur yang ideal untuk pengembangan gua.
Terdapat 40.000 gua di seluruh negeri, kata kementerian itu di situs web resminya.
"Di Turki, lebih dari 30 gua telah dibuka untuk pariwisata, sementara banyak gua lainnya dapat diakses oleh kelompok-kelompok dengan minat khusus dengan penyediaan peralatan yang layak dan tur berpemandu," tambahnya.
Provinsi Gumushane, yang terletak sekitar 100 km di selatan Trabzon, memiliki lebih dari 10 gua di salah satu lembahnya. Beberapa gua di antaranya memiliki nilai historis yang signifikan, dengan lukisan dinding yang masih terlihat.
"Gua-gua ini digunakan oleh orang Yunani kuno untuk berbagai kebutuhan, termasuk permukiman, situs keagamaan, kapel, gereja, dan tempat ibadah," kata Kandemir.
Salah satu daya tarik yang menonjol adalah Gua Karaca, sebuah formasi alam yang menakjubkan seluas 1.500 meter persegi. Gua ini memiliki empat ruangan besar. Ruangan terakhirnya belum lama ini dibuka untuk wisatawan.
Di dalam gua tersebut, pengunjung dapat menyaksikan berbagai jenis formasi gua, termasuk stalaktit, stalagmit, kolom atau pilar, stalaktit tubular atau soda straw, endapan mineral bulat, dan mutiara gua.
"Berbagai formasi ini menjadikan Gua Karaca sebagai contoh keindahan alam yang istimewa," kata Kandemir.
Menurut data, gua itu dikunjungi oleh lebih dari 100.000 wisatawan tahun lalu.
Kandemir juga menyoroti bahwa ada banyak gua lainnya yang tersembunyi di bukit itu, yang sebagian besar di antaranya masih asli dan belum terjamah.
"Meski beberapa gua sulit diakses, dengan peralatan teknis yang tepat, mereka menawarkan potensi luar biasa untuk eksplorasi lebih lanjut," katanya.
Menurut Selim Celenk, wali kota Distrik Duzkoy di Trabzon, gua-gua di daerah itu telah menjadi atraksi utama bagi wisatawan lokal dan internasional, mendorong pertumbuhan signifikan dalam pariwisata dan pembangunan daerah.
"Tren ini terus meningkatkan destinasi wisata kami, yang mendorong pertumbuhan lebih lanjut," kata Celenk kepada Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024