Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Indonesia Alwi Farhan melangkah ke babak utama turnamen BWF Super 500 Kumamoto Masters 2024 setelah melewati dua pertandingan kualifikasi di Jepang, Selasa.

Pada laga kualifikasi pertama, Alwi menang atas wakil tuan rumah Shogo Ogawa 21-16, 21-14. Sementara pada laga kualifikasi kedua, ia membukukan kemenangan atas pemain China Wang Zheng Xing 21-16, 21-10.

"Mengucap puji syukur alhamdulillah, saya sangat senang bisa ke babak utama. Untuk pertandingan tadi saya puas dengan performa saya, saya berharap bisa mempertahankan performa ini dan hawanya bisa terus terjaga,” kata Alwi, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

Mengenai laga kedua menghadapi Wang, yang merupakan finalis Korea Masters 2024, Alwi mengatakan ia mengantisipasi penampilan lawan dengan cukup baik.

“Lawan adalah finalis Korea Masters kemarin, dia mempunyai serangan yang sangat baik dan tajam. Saya mewaspadai hal itu dan berhasil meredamnya,” kata Alwi.

“Dia beberapa kali terus memaksa untuk menyerang tapi saya antisipasi dengan bermain reli. Dari sana, terlihat kecepatan kakinya mulai melambat dan saya langsung memanfaatkannya,” ujarnya.

Baca juga: Alwi termotivasi raih gelar juara di turnamen yang lebih tinggi

Dengan ini, maka Alwi akan berjumpa dengan pemain Prancis Christo Popov pada babak 32 besar yang digelar Rabu (13/11).

“Besok lawan Christo (Popov), pemain lebih senior dengan pengalaman yang banyak, saya hanya berharap bisa mempertahankan apa yang saya tampilkan tadi,” kata juara dunia junior 2023 itu.

Sementara itu, masih ada enam wakil Indonesia lainnya yang akan berlaga hari ini pada babak 32 besar.

Di ganda putri ada Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.

Beranjak ke nomor ganda putra, ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.

Baca juga: Tujuh wakil Indonesia siap berlaga di hari pertama Kumamoto Masters

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024