jajarannya terus mengembangkan program SOLID (Sadar Olah Literasi Digital)
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut telah menginstruksikan jajarannya untuk memberantas judi online dengan menggencarkan sosialisasi diantaranya lewat literasi digital.

“Saya sudah tekankan kepada jajaran baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya tingkat pendidikan dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) untuk mewaspadai itu (judi online) serta terus melakukan sosialisasi,” kata Teguh di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Komdigi diminta transparan terkait penyampaian data judol

Lebih lanjut Teguh mengatakan, jajarannya terus mengembangkan program SOLID (Sadar Olah Literasi Digital).

Nantinya, lanjut Teguh, program tersebut akan menyasar para murid-murid khususnya di jenjang SMP dan SMA terkait literasi digital khususnya dalam menghindari judi online.

“Kami sangat mendukung program ini (literasi digital) dan siap untuk terus menindaklanjuti. Siap bersinergi untuk melakukan pembinaan dan sebagainya,” kata Teguh.

Baca juga: Polisi telah tetapkan 18 tersangka kasus judol

Sebelumnya, dalam sidang kabinet paripurna yang digelar Rabu (6/11), Presiden Prabowo Subianto menegaskan empat isu penting yang harus ditangani secara serius oleh jajarannya, salah satunya adalah terkait judi online.

Prabowo memberi instruksi keras untuk bekerja sama dalam pemberantasan judi online. Prabowo juga meminta agar tidak ada pihak yang membekingi aktivitas ilegal ini, termasuk dari instansi pemerintahan.

Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sepanjang tahun 2024 sebanyak 197.540 anak terlibat judi online dengan nilai transaksi Rp 293,4 miliar dan transaksi sebanyak 2,2 juta kali.

Baca juga: Enam tersangka jual beli rekening judol di Kapuk positif narkoba

Anak-anak tersebut ada pada rentang usia 17-19 tahun (191.380 anak), 11-16 tahun (4.514 anak), dan di bawah 11 tahun (1.160 anak).

Jakarta Barat menjadi kota dengan pemain judi online anak terbanyak yakni 4.300 anak. Sementara anak-anak di Kecamatan Cengkareng paling banyak terpapar judi online yakni 1.000 anak.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024