Langkah konkret
Transisi menuju energi baru dan EBT bukan hanya penting untuk menjaga kelestarian lingkungan, melainkan juga untuk menciptakan stabilitas ekonomi jangka panjang di Kaltim.
Inspirasi dapat diambil dari proyek EBT di daerah lain, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Jawa Barat. Proyek ini adalah PLTS terapung pertama dan terbesar di Asia Tenggara, yang memanfaatkan lahan waduk untuk menempatkan panel surya. Selain efisiensi penggunaan lahan, instalasi panel surya di atas air juga meningkatkan penyerapan energi Matahari hingga sekitar 26 persen.
Model serupa dapat diadopsi di Kalimantan Timur dengan memanfaatkan lahan bekas tambang yang tergenang atau danau-danau yang tersebar di wilayah ini untuk pengembangan PLTS.
Ke depan, gubernur terpilih Kaltim perlu mempercepat proses transisi energi dengan menyusun rencana dan langkah strategis. Hal ini meliputi pembentukan regulasi yang mendukung percepatan pembangunan infrastruktur EBT, penyediaan insentif bagi pengembang EBT, serta prioritas pada pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di bidang energi hijau.
Langkah-langkah ini akan memperkuat peran Kalimantan Timur sebagai penyangga IKN yang berkelanjutan.
Konsep IKN yang mengusung energi hijau akan menciptakan citra positif di tingkat nasional dan internasional, serta menarik investasi dari negara-negara maju yang saat ini fokus pada keberlanjutan.
Sebagai bagian dari pengembangan EBT, Kalimantan Timur dapat memanfaatkan skema pembiayaan inovatif, seperti hasil penjualan kredit karbon atau carbon trading. Provinsi Kalimantan Timur menjadi yang pertama mendapatkan dana dari penjualan kredit karbon, dan dana tersebut bisa dialokasikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur energi hijau.
Dengan rencana strategis dan eksekusi yang tepat, Kaltim memiliki potensi besar untuk menjadi model transformasi energi berkelanjutan yang dapat menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia.
Langkah ini tidak hanya membawa manfaat bagi perekonomian dan lingkungan, tetapi juga menegaskan peran Kaltim sebagai bagian dari "paru-paru dunia" yang tetap hidup dan berdaya.
Di tengah tantangan dan perubahan, Kaltim bisa menunjukkan bahwa pelestarian alam dan pemenuhan energi dapat berjalan beriringan. Dengan kerja keras dan komitmen bersama, mimpi tentang masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bukanlah angan-angan, melainkan warisan nyata untuk generasi mendatang.
Kalimantan Timur memiliki semua modal yang dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan tersebut.
*) Muhammad Harits Zidni Khatib Ramadhani,S.E.,Ak.,M.Si adalah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulwarman
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024