Bandung (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol. Sutarman menyatakan jembatan Cibaruyan di Kabupaten Ciamis, atau di jalur lintas selatan Jawa Barat, sudah bisa dilalui kendaraan kecil roda empat.
"Jembatan Cibaruyan yang putus tadi pagi bisa dioperasionalkan, tonase cukup tinggi bisa sampai 20 (ton)," kata Kapolri saat meninjau situasi arus lalu lintas di Jalan Cagak, Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu.
Ia menuturkan, kondisi jembatan di Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeti itu sudah diperbaiki dengan membangun "bailey" (jembatan darurat).
Jembatan yang dilintasi jalur nasional itu, kata dia, sementara hanya dapat dilalui satu lajur kendaraan kecil secara bergantian.
"Kendaraan besar tidak bisa melalui, karena itu dibuatnya jembatan bailey, cukup kecil tidak memuat dua arus kendaraan sehingga satu arus bergantian," katanya.
Menurut dia, sudah bisa dilaluinya jembatan Cibaruyan akan membantu mengurai kemacetan di beberapa titik kemacetan lainnya di jalur Pantura maupun di Jalur selatan Jabar.
Jalur selatan Jabar, lanjut dia, dapat menjadi limpahan arus kendaraan dari daerah lain yang terjebak macet.
"Kondisi itu (jembatan Cibaruyan yang dapat dilalui) tentu akan membantu, sehingga ada beberaoa titik kemacetan di Limbangan dan beberapa titik lainnya bisa ditarik ke jalur selatan," katanya.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pada musim arus mudik lebaran 2014 ada dua jembatan terputus yakni Comal, Pemalang, Jawa Tengah dan Cibaruyan yang tidak dapat dilalui kendaraan sehingga arus kendaraan harus dilaihkan.
Kepolisian, lanjut dia, sudah berupaya maksimal untuk mengatasi arus lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur yang melintasi dua jembatan itu.
"Karena ada jembatan terputus kemudian harus diputar, seluruhnya itu untuk kenyamanan masyarakat," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014