Kendala yang dihadapi adalah terkait penggunaan aplikasi SIREKAP oleh KPPSJakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat memberikan pendalaman materi ke petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setelah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pada 8-10 November 2024.
"Pendalaman ini bertujuan agar petugas KPPS semakin menguasai materi dan praktiknya," kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Jakarta Pusat, Sahat Dohar Manullang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Baca juga: KPU Jakpus jamin fasilitas kesehatan KPPS selama bertugas di pilkada
Baca juga: KPU Jakpus jamin fasilitas kesehatan KPPS selama bertugas di pilkada
Pendalaman diberikan melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah masing-masing.
Sahat menyebut pendalaman materi ini selesai sebelum 22 November 2024 atau lima hari sebelum pemungutan suara pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Disesuaikan dengan kesiapan dan kesediaan waktu masing-masing KPPS di wilayah. Tapi karena sesuai dengan tugas KPPS, H-5 sudah harus mempersiapkan atau melaksanakan tugas persiapan pra pemungutan suara," ujar Sahat.
Baca juga: Polisi dan Bawaslu jaga gudang logistik untuk cegah kecurangan
Baca juga: Polisi dan Bawaslu jaga gudang logistik untuk cegah kecurangan
Sahat menyebut sejak 22 November nanti petugas KPPS sudah mulai melakukan kegiatan di lingkungan berupa mengumumkan pelaksanaan pemungutan suara melalui pengeras suara, keliling wilayah, dan memasang pengumuman di majalah dinding (mading), serta mempersiapkan pembagian formulir C kepada pemilih.
Adapun pelaksanaan bimtek KPPS pada 8-10 November kemarin memberikan materi terkait tata kerja dan kode etik penyelenggara Pilkada, tata kelola logistik Tempat Pemungutan Suara (TPS), tata cara dan proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS, dan penggunaan aplikasi SIREKAP.
Pengisi materi bimtek dari KPU Kota Jakarta Pusat, PPK dan PPS masing-masing kelurahan.
"Kendala yang dihadapi adalah terkait penggunaan aplikasi SIREKAP oleh KPPS. Belum semua KPPS (pengguna SIREKAP) berhasil log masuk (login). Masih ditemukan kendala eror ketika login dari akunnya," ucap Sahat.
Baca juga: KPU Jakpus petakan daerah banjir antisipasi TPS terendam hingga roboh
Baca juga: KPU Jakpus petakan daerah banjir antisipasi TPS terendam hingga roboh
Lebih lanjut, Sahat menjelaskan, skema bimtek KPPS yakni setiap TPS terdiri atas empat orang, yaitu KPPS 1 ketua, KPPS 4, KPPS 5 dan KPPS 2.
Setiap sesi bimtek diikuti sebanyak 60-70 orang atau 15-17 TPS menyesuaikan dengan kapasitas aula kelurahan yang digunakan sebagai tempat bimtek.
Apabila kelurahan mempunyai 1 -15 TPS, maka bimtek bisa diselesaikan dalam satu sesi. Namun, jika kelurahan dengan jumlah 16-30 TPS maka bimtek dibagi menjadi dua sesi, pagi dan siang.
Sebanyak 10.794 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jakarta Pusat siap bertugas saat pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Pelantikan tersebut dilakukan pada Kamis (7/11) setelah melewati proses seleksi terbuka pada 17 September-5 Oktober 2024 dan metode penunjukan untuk memenuhi kebutuhan petugas KPPS.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024