Jakarta (ANTARA) – Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM) menggelar upacara pelepasan Almarhumah Nurlaila Masuku, S.Si., M.Si., seorang pegawai berdedikasi yang telah mengabdi sejak tahun 2019. Acara ini dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan para pegawai BPOM yang memberikan penghormatan terakhir atas pengabdian dan semangat luar biasa yang telah ditunjukkan oleh Almarhumah selama hidupnya.


Nurlaila Masuku lahir di Tidore, 28 April 1994. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar di Ambon, melanjutkan pendidikan menengah pertama dan atas di Ternate, serta meraih gelar Sarjana Kimia dari Universitas Pattimura, Ambon. Bergabung dengan BPOM pada 1 Maret 2019 sebagai Pegawai Negeri Sipil yang ditempatkan di Kabupaten Morotai, Almarhumah menunjukkan dedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.


Pada tahun 2022, Almarhumah Nurlaila mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk melanjutkan studi di bidang Master of Pharmaceutical Science di University of Southern California, Amerika Serikat. Selama menempuh pendidikan, Almarhumah aktif di berbagai organisasi seperti Indonesian Graduate Community at USA, Mata Garuda Amerika, International Muslim Student Association, serta Remaja Masjid At-Tohir di Los Angeles. Teman-temannya mengenangnya sebagai sosok yang ceria dan penuh semangat, serta pegawai yang rajin dan responsif dalam menjalankan tugas.


Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam sambutannya menyampaikan rasa duka yang mendalam serta apresiasi atas dedikasi Nurlaila Masuku. “Upacara yang dilakukan pada malam hari ini adalah bentuk penghargaan atas jerih payah, perjuangan, dan semangat dari Nurlaila Masuku yang teguh dalam melanjutkan pendidikan,” ujarnya. 


Taruna menambahkan, “Pendidikan adalah kunci dari kejayaan bangsa kita, kejayaan institusi BPOM, dan kemaslahatan masyarakat. Badan POM memberikan dukungan penuh bagi pegawai yang menjalankan tugas belajar, yang merupakan bagian dari tugas mulia.” 


“Almarhumah Nurlaila telah menjadi inspirasi bagi banyak staf muda di BPOM. Keberhasilannya mendapatkan beasiswa ke luar negeri adalah contoh nyata bahwa tugas belajar adalah perjalanan perjuangan yang setara dengan tugas suci atau jihad. Semoga almarhumah wafat dalam kondisi khusnul khotimah dan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah SWT,” lanjut Taruna.


Atas nama keluarga besar BPOM, Taruna mengucapkan, “Kami turut berduka cita yang mendalam. Kami mendoakan semoga Almarhumah diterima di sisi Allah SWT, mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan."


Semoga jejak langkah dan semangat Almarhumah Nurlaila Masuku senantiasa menjadi inspirasi bagi generasi muda BPOM dan bangsa Indonesia untuk terus berkarya dan berjuang demi kemajuan bersama.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024