... pemudik roda dua cukup mendominasi arus mudik H-1 dibandingkan pengendara roda empat dan bus angkutan umum... "
Bandung (ANTARA News) - Arus lalu lintas di jalur mudik selatan dari gerbang tol Cileunyi mengarah Rancaekek melintasi Parakanmuncang tujuan Nagreg, Jawa Barat, dilaporkan ramai-lancar.
Rombongan pemudik berkendara roda dua cukup mendominasi arus mudik H-1 dibandingkan pengendara kendaraan roda empat dan bus angkutan umum.
Diperkirakan jumlah mereka akan terus mengalir mengarah Nagreg tujuan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Dari jalur ini, pemudik menuju Jawa Tengah bisa melintas.
"Arus lalu lintas memasuki H-1 dari gerbang tol Cileunyi melintasi Rancaekek-Parakanmuncang, terpantau ramai lancar pemudik roda dua terus mengalir," kata Komisaris Polisi Gunawan, pengawas Pos Pengamanan Lebaran Polda Jawa Barat, di Cileunyi, Minggu.
Ia mengatakan, arus mudik lintas selatan diperkirakan masih terus mengalir, sehingga perlu diwaspadai sejumlah titik kemacetan melintasi Cileunyi-Nagreg; pemudik sebaiknya memanfaatkan jalur alternatif Cijapati-Garut.
Rudiana, salah seorang pengendara roda dua, di Cileunyi, menuturkan, perjalanan dari Padalarang mengarah Cileunyi cukup padat, pemudik mulai mengurai di Cileunyi arah Nagreg.
"Arus lalu lintas dari Cileunyi mengarah Nagreg ramai lancar, iring-iringan pemudik masih terus mengalir melintasi jalur selatan Nagreg," katanya.
Ia menuturkan, kendaraan pribadi dan pemudik roda dua sempat tersendat di Parakanmuncang karena pertemuan arus dari arah Simpang Cadas Pangeran dan gerbang tol Cileunyi dari Jakarta.
Tingginya volume kendaraan di jalur selatan mulai jalan baru Cicalengka dari persimpangan Parakanmuncang, sebagian pemudik memilih jalan alternatif Cijapati-Garut, mereka memutar arah menuju Warung Peuteuy menuju Majalaya-Ciluluk.
Pos Pam Nagreg terus mengalihkan pemudik kendaraan roda empat dan roda dua supaya mereka memanfaatkan jalur alternatif Cijapati-Garut, tujuannya mengurai kepadatan di jalur selatan Nagreg akibat tumpukan kendaraan semakin padat.
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014