Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak masyarakat membudayakan gaya hidup hemat mengingat kemampuan bumi untuk menyediakan energi dan air mempunyai keterbatasan. "Mari kita biasakan hidup dengan berhemat. Kita selama ini boros energi, boros menggunakan air dan listrik," kata Presiden saat meninjau Bendungan Manggar di Balikpapan Selasa. Presiden menuturkan, kebiasaan hidup boros, menghambur-hamburkan air, listrik, telepon terjadi di kantor-kantor pemerintah dan barak-barak. "Di kantor-kantor, kita lupa menutup kran air, menyalakan listrik siang hari dan menelpon berlama-lama," katanya. Dengan gaya hidup boros seperti itu, menurut Presiden, miliaran bahkan triliunan rupiah uang negara dibuang dengan sia-sia. Padahal uang itu bisa digunakan untuk membantu mengatasi kemiskinan. Presiden juga meminta para pengambil kebijakan atau kepala daerah untuk berhati-hati dalam menjalankan desentralisasi atau otonomi dalam membangun daerah. "Kepala daerah diharap tidak memboroskan sumber daya alam yang ada di daerah masing-masing," kata Presiden. Sumber daya alam yang tersedia di bumi ini, tambah Presiden, bukanlah warisan nenek moyang tapi titipan anak cucu yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Dalam kesempatan meninjau Bendungan Manggar itu, Presiden didampingi Ibu Ani Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri antara lain Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Bendungan Manggar yang dibangun dengan dana sekitar Rp100 miliar itu diperkirakan akan dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Balikpapan hingga tahun 2010. Presiden meminta jajaran Dinas PU untuk memelihara infrastruktur bendungan itu dengan sebaik mungkin sehingga pemerintah dapat menghemat dana untuk kepentingan lain yang lebih mendesak.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006