Teknologi adalah katalisator peluang baru, mulai dari menciptakan produk dan layanan baru hingga meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar.

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan farmasi PT Sunthi Sepuri memulai pembangunan pabrik baru di Tangerang, Banten, sebagai upaya meningkatkan kapasitas produksi hingga tiga kali lipat, sehingga bisa memperkuat kontribusi terhadap pemajuan industri farmasi nasional.

Dalam acara peletakan batu pertama (Groundbreaking) yang dihadiri jajaran komisaris, direksi, dan perwakilan dari berbagai anak perusahaan, jajaran Direksi PT Sunthi Sepuri menegaskan komitmennya untuk mempercepat proses kinerja melalui penerapan teknologi canggih.

“Teknologi adalah katalisator peluang baru, mulai dari menciptakan produk dan layanan baru hingga meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar," ujar Direktur PT Sunthi Sepuri Amanda Thabita Sallynama dalam pernyataannya di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan, salah satu langkah inovatif yang telah dilakukan pihaknya dalam inovasi teknologi, yakni implementasi Human Resources Information System (HRIS) untuk menyederhanakan pengelolaan sumber daya manusia, serta mengintegrasikan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dalam proses bisnis utama, mencakup keuangan, rantai pasok, dan penjualan.

Menurutnya, sejak 2021, perusahaan telah berhasil mencapai target pertumbuhan hingga 63 persen, dan tetap mampu mencapai target meski mengalami penurunan di 2023. Dengan sarana produksi baru ini, PT Sunthi Sepuri siap menjawab permintaan pasar dan memenuhi kebutuhan pasien di seluruh Indonesia dengan lebih baik.

"Ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pernyataan ambisi baru perusahaan. Kami tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga memperluas portofolio produk, termasuk sediaan baru di bidang psikiatri, pelangsing, dan kecantikan,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pembangunan sarana produksi dan pengembangan struktur organisasi tersebut merupakan langkah awal pihaknya dalam menuju target penjualan sebesar Rp1 triliun pada tahun 2030.

"Pembangunan ini tidak akan berarti tanpa kontribusi dari seluruh karyawan. Kami percaya bahwa setiap tantangan akan mampu dihadapi dengan daya juang dan kerja sama tim yang solid,” kata dia pula.
Baca juga: Kemenperin sebut industri obat bahan alam catatkan ekspansi tinggi
Baca juga: Akademisi: Pemanfaatan potensi alam kunci kemandirian farmasi RI

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024