Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan minat investor yang tinggi di sektor digital membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang baik dalam hal digitalisasi.
Terbaru perusahaan teknologi global yang menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia pada sektor digital ialah Yandex yang berasal dari Rusia.
"Ini juga menunjukkan keinginan mereka melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Nezar di Jakarta, Senin.
Baca juga: Investasi digital berperan penting capai pertumbuhan ekonomi 8 persen
Rencana Yandex ingin berinvestasi di Indonesia diutarakan dalam pertemuan perwakilannya dengan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pada Kamis (7/11) di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat. Pada pertemuan itu, perusahaan asal Rusia itu diwakili CEO Yandex Search Alexander Popovskiy.
Menkomdigi Meutya Hafid menyambut positif minat investasi dari perusahaan Teknologi Informasi (TI) global itu khususnya untuk mengembangkan ekosistem kecerdasan artifisial atau (AI) di Indonesia.
"Potensi ekonomi kecerdasan buatan di Indonesia di tahun 2030 sangat signifikan, PDB Indonesia bisa meningkat 12 persen atau 366 miliar dolar AS. Untuk itu, kami mendukung rencana dari Yandex untuk meningkatkan investasinya di Indonesia,” kata Meutya Hafid.
Meski belum diketahui nilai investasi yang ingin ditanamkan Yandex di Indonesia dalam sektor digital, Nezar mengatakan Indonesia telah menyampaikan bahwa para investor tersebut harus mengikuti aturan yang berlaku.
Hal itu untuk memastikan bahwa setiap praktik yang dilakukan perusahaan teknologi di Indonesia tidak merugikan masyarakat khususnya para pengguna layanan di ruang digital sehingga masyarakat aman dan produktif.
"Kita sudah sampaikan bahwa kalau siapapun yang mau berinvestasi di Indonesia harus comply (patuh)dengan aturan di sini," ujar Nezar.
Kementerian Komdigi menilai investasi di sektor digital berperan penting agar Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti yang dicita-citakan Presiden Prabowo Subianto. Laporan perusahaan konsultan Kearney pada 2022 menunjukkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) bisa mencapai 1 persen jika Indonesia menggandakan investasi pada sektor teknologi informasi dan komunikasi.
Baca juga: Kunjungan Prabowo ke China, hasilkan investasi dan tegaskan sikap RI
Baca juga: Ekonom: Apple bangun pabrik di Indonesia langkah "win-win solution"
Baca juga: Imigrasi dorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi warga asing
Baca juga: Menkomdigi apresiasi minat perusahaan global kembangkan ekosistem AI
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024