“Ini pertama kalinya kami bermain di Kumamoto Masters, kondisi lapangannya agak berbeda dengan yang lain,” kata Muhammad Rian Ardianto dalam keterangan PP PBSI di Jakarta pada Senin.
Rian dan rekan ganda putranya, Fajar Alfian, menjajal lapangan itu siang tadi. Ganda putra ini absen tahun lalu dalam turnamen itu.
“Tadi mencobanya ada sedikit angin dan agak gelap juga, ya, jadi secara adaptasi harus lebih disiapkan lagi. Tapi secara keseluruhan masih oke,” kata Rian.
Ganda putra yang mengejar tiket BWF World Tour Finals 2024 itu sadar betul akan pentingnya Kumamoto Masters 2024 sehingga bertekad untuk tampil sebaik-baiknya.
Baca juga: Dejan/Gloria tak mampu eksekusi strategi di final Korea Masters 2024
“Tapi kami tetap ingin enjoy menikmati pertandingan, tidak mau terlalu memikirkan hal itu,” sambung Rian. “Target pasti ingin jadi yang terbaik, tapi kami lebih fokus ke step by step saja."
Tunggal putra Alwi Farhan mengaku ingin menimba pengalaman sebanyak-banyaknya saat dipercaya turun dalam turnamen dengan level lebih tinggi.
“Alhamdulillah persiapan saya berjalan dengan baik. Gelar di Surabaya pastinya memberikan efek positif untuk menghadapi turnamen yang levelnya lebih tinggi,” kata Alwi.
“Saya juga harus riset lagi tentang calon-calon lawan di sini. Menguatkan pikiran, bermain lebih tenang dan pastinya harus siap lebih capek,” kata juara Indonesia Masters 2024 itu.
Indonesia menurunkan 16 atlet pada Kumamoto Masters 2024, termasuk tunggal putra Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani dalam tunggal putri, ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, dan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Baca juga: Hasil Korea Masters 2024: Putri KW juara, Dejan/Gloria runner up
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024