Jakarta (ANTARA) -
Ia mengatakan program SKBI merupakan bentuk nyata kontribusi umat Buddha untuk mengembangkan nilai-nilai kebangsaan Indonesia kepada generasi penerus.
"Institut Nagarjuna sebagai penggodok bagi kematangan kader Buddhis diharapkan juga bisa melahirkan banyak pemimpin," kata Daniel dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurut ia, sekolah kepemimpinan itu merupakan salah satu wadah pendidikan untuk mendorong lahirnya pemimpin baru guna meneruskan cita-cita para pendiri bangsa.
Daniel juga berharap sekolah tersebut tidak hanya ditujukan bagi satu komunitas Buddha di suatu wilayah, tetapi bisa disebarkan ke tempat lainnya.
"Bukan hanya di komunitas Buddhis, tetapi juga kepemimpinan di tingkat daerah, kepemimpinan di tingkat nasional," katanya.
Selain itu, tambah dia, para lulusan SKBI juga diharapkan berkontribusi lebih aktif dan banyak di tengah masyarakat guna menunjukkan komitmen membantu kemajuan bangsa.
"Semoga sekolah kepemimpinan ini ke depan juga bisa menghasilkan calon-calon bupati, calon-calon wali kota, DPRD, dan DPR RI sehingga kontribusi Buddhis bagi kebaikan masyarakat, kemajuan bangsa, semakin nyata kita wujudkan," ujar dia.
Kepala Program Sekolah Kepemimpinan Buddhis Indonesia Manggala Wiriya Tantra menyampaikan tema yang diangkat dalam SKBI Angkatan Ke-7 itu adalah "Kolaborasi Mewujudkan Pemimpin Progresif dan Berintegritas Dalam Memajukan Komunitas, Bangsa dan Negara".
Kegiatan tersebut sudah berlangsung dua hari di Kota Bandar Lampung, Lampung, pada 9–10 November 2024.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024