Labuan Bajo (ANTARA) - Balai Karantina Kesehatan (BKK) Labuan Bajo mengimbau warga Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan guna menghindari dampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
 
"Sejak kemarin kami telah ingatkan pakai masker," kata Kepala Balai Karantina Kesehatan Labuan Bajo Bernadinus Darma di Labuan Bajo, Senin.
 
Pantauan BMKG dan prakiraan pergerakan abu vulkanik, pada Sabtu (9/11) pagi sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah mencapai ruang udara Manggarai Barat dan bahkan sudah turun ke permukaan tanah.
 
Penggunaan masker saat berada di luar ruangan sangat penting untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik dan menjaga kesehatan pernapasan.
 
"Jadi saat ini kelihatan seperti ini (mendung), tapi tidak biasa karena kelihatan lebih gelap dari biasa karena ada erupsi, erupsi ini partikel debu yang berbahaya untuk kesehatan, jadi gunakan masker untuk menjaga kesehatan," kata Darma.
   
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Adrianus Ojo mengatakan pemerintah daerah telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mengenakan masker guna mengantisipasi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di daerah itu.
 
"Abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada pernapasan dan warga diminta batasi aktivitas di luar rumah jika tidak ada keperluan mendesak, diharapkan masyarakat membatasi di luar untuk mengurangi paparan abu vulkanik," katanya.
 
Hal lain yang harus diperhatikan masyarakat, lanjut dia, yakni menjaga kebersihan lingkungan dan abu vulkanik yang menempel pada permukaan rumah atau lingkungan sebaiknya dibersihkan menggunakan air agar tidak terhirup.
 
"Penuhi asupan cairan dan segera cari bantuan medis jika mengalami gangguan pernapasan dan jika mengalami batuk, sesak napas atau gejala lain akibat paparan abu vulkanik segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan," katanya.
 
Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran menyatakan berdasarkan data RGB citra satelit pada pukul 14.00 Wita menunjukkan saat ini sebaran abu vulkanik tidak berada di ruang udara Manggarai Barat.
 
"Arah pergerakan abu vulkanik menuju ke barat daya-barat laut," katanya.
 

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024