Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat lima orang warga Desa Cidadap, Kecamatan Campaka yang mengalami keracunan setelah menyantap jamur liar masih menjalani perawatan di Puskesmas Campak dengan kondisi mulai membaik.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur Senin, mengatakan pihaknya sudah mengirim petugas untuk mengambil sampel jamur yang diduga sebagai penyebab keracunan yang sempat dimakan kelima korban.
"Dua orang di antaranya sudah boleh pulang hari ini, melihat kondisinya semakin membaik. Sedangkan tiga orang lainnya masih menjalani perawatan dengan kondisi yang terus membaik," katanya.
Terkait sampel yang diambil petugas akan dikirim ke laboratorium di Bandung guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa lima orang korban saat memasak nasi liwet dengan lauk jamur liar yang ditemukan.
"Sampel-nya akan langsung dikirim ke laboratorium di Bandung, informasinya jamur liar yang dimasak menjadi lauk bersama nasi liwet," katanya.
Baca juga: Satu keluarga di Cikakak Sukabumi keracunan jamur
Kepala Puskesmas Campaka Tito Nurtansah, mengatakan dua dari lima orang korban keracunan jamur sudah pulang ke rumah karena kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan perawatan di puskesmas, sedangkan tiga orang lainnya masih menjalani perawatan dengan kondisi mulai membaik.
Kelima orang korban datang ke puskesmas dengan kondisi lemas dan kekurangan cairan karena setelah menyantap jamur dengan cara digoreng, mereka langsung mengalami pusing, mual dan muntah, sehingga pihak keluarga langsung membawa ke puskesmas.
"Kelima orang korban awalnya menemukan jamur liar yang diduga tidak beracun sehingga diolah menjadi lauk dimakan bersama nasi liwet, namun selang beberapa saat kelimanya merasakan pusing, mual dan muntah-muntah," katanya.
Untuk sampel jamur yang dimakan kelima orang korban sudah diambil petugas dari Dinkes Cianjur untuk diuji di laboratorium di Bandung guna memastikan penyebab keracunan, namun pihaknya menduga jamur yang disantap beracun.
Baca juga: Polres Kuningan bawa sampel jamur guna selidiki kasus keracunan massal
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024