Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) dan Pemerintah China menjalin kerja sama dalam implementasi program Beasiswa Generasi Emas (Bisgemas) melalui kuliah secara gratis di bidang vokasi di Guanxi, China.

Penjabat Gubernur PBD, Muhammad Musa'ad, di Sorong, Senin, menjelaskan program ini merupakan salah satu upaya konkret dan prioritas pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di bidang vokasi.

"Dari kerja sama itu kita sudah kirim anak-anak ke China pada tahun sebelumnya sebanyak 17 orang dan tahun ini 24 orang," ujar Muhammad Musa'ad.

Siswa Bisgemas yang dikirim ke China, kata dia, akan melaksanakan studi vokasi dengan bidang ilmu yang telah dipersiapkan selama enam bulan, dengan lama kuliah selama tiga tahun.

"Selain China, kita juga sebelumnya telah mengirim siswa Bisgemas ke Amerika Serikat dan Swiss," beber dia.

Menurut dia, Bisgemas merupakan program unggulan daerah PBD, sehingga diharapkan kepada pemerintah definitif nantinya dapat meneruskan program ini untuk kepentingan kualitas sumber daya manusia.

"Saya berharap kepada pemerintah definitif nanti bisa meneruskan program ini, jangan melihat siapa yang buat program tetapi lihatlah dampak dari program ini, yakni meningkatkan kualitas pendidikan," harap dia.

Dia mengakui sumber daya alam PBD sangat melimpah dan membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengelola potensi itu.

"Maka ini program sangat strategis guna menunjang pengembangan potensi alam kita," ujar dia.

Baca juga: Pemprov PBD targetkan Raja Ampat menjadi lumbung pangan
Baca juga: Kemenko PMK bantu faskes di RSUD PBD perkuat pelayanan kesehatan

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024