Moskow (ANTARA) - China telah menunjukkan langkah-langkah nyata dalam mengatasi perubahan iklim dengan menjalankan pembangunan hijau dan berkelanjutan, kata Ketua Komite Persahabatan Rusia-China untuk Perdamaian dan Pembangunan Boris Titov.

Dalam wawancara dengan Xinhua menjelang sesi ke-29 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP29), Titov menyebutkan bahwa China mencapai beberapa target penting terkait perubahan iklim lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan oleh negara itu, yakni pada 2030.

Dia juga mengutip laporan terkini mengenai kebijakan dan upaya China dalam mengatasi perubahan iklim sejak 2023.

"China bertindak dalam skala yang luas, yang merupakan pengalaman penting dan menarik," ujar Titov.

Dia menyebut kebangkitan kendaraan listrik China di pasar global sebagai salah satu contoh dari langkah nyata yang sangat membantu dalam mengurangi emisi karbon dan polusi udara.

Langkah tersebut, menurut dia, juga sejalan dengan tujuan peradaban ekologis China yang lebih luas.

"Sangat mengagumkan bagaimana China menetapkan dan mencapai tujuan lingkungan hidup," kata Titov.

Dia pun menyoroti perhatian besar China terhadap agenda hijau, yang tercermin dalam Rencana Lima Tahun ke-14 untuk periode 2021 hingga 2025 negara itu.

Rencana tersebut bertujuan untuk mengurangi porsi konsumsi energi batu bara, meningkatkan penggunaan gas alam, dan mendorong pemanfaatan sumber energi terbarukan, termasuk tenaga surya, angin, hidrogen, dan nuklir.

Titov pun memuji upaya China terkait pendanaan hijau, yang dia yakini akan memperkuat prospek negara tersebut dalam mencapai netralitas karbon pada 2060.

Sebagai utusan khusus presiden Rusia untuk hubungan dengan organisasi internasional dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, dia menekankan pentingnya menciptakan pasar karbon global yang adil, di mana negara-negara dapat melakukan pertukaran unit karbon.

Dia juga menambahkan bahwa standar yang melibatkan lebih banyak negara harus ditetapkan untuk memastikan pertukaran karbon yang adil di pasar global.

Mengenai COP29 mendatang, Titov berharap akan ada kemajuan baru dalam mencapai transisi hijau yang adil serta mekanisme keuangan yang nyata untuk perubahan iklim dapat dikembangkan.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024