"Alhamdulillah kegiatan berlangsung lancar dan sukses. Forum itu dihadiri oleh perwakilan organisasi pemuda Islam dari Indonesia dan peserta pemuda dari negara OKi seperti Aljazair, Azerbaijan, Bangladesh, Indonesia, Pantai Gading, Nigeria, Pakistan, dan Rusia," kata Ketua OIC Youth Indonesia Astrid Nadya Rizqita di Jakarta, Senin.
Menurut Astrid, ISEF merupakan inisiatif Bank Sentral Indonesia (Bank Indonesia) dalam kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan utama dalam industri ekonomi dan keuangan syariah Indonesia untuk membangun ajang ekonomi syariah internasional.
"Selama forum itu kami telah menyelenggarakan 21 sesi online yang menarik, melibatkan pikiran muda dari latar belakang yang beragam. Sesi-sesi ini telah mengeksplorasi aspek multifaset ekonomi dan keuangan Islam, membekali kita dengan pengetahuan dan menginspirasi kita untuk bertindak," katanya.
ISEF yang diselenggarakan setiap tahun sejak 2014 itu merupakan acara tahunan ekonomi syariah di Indonesia yang bertujuan dari acara ini antara lain memberikan kesempatan kepada pemuda untuk berdiskusi dan berbicara tentang masa depan ekonomi Islam dunia serta pengarusutamaan peluang ekonomi Islam dunia kepada negara-negara anggota OKI.
Dalam sesi bertema kepemimpinan untuk pemuda dan menyusun rekomendasi kebijakan yang efektif tampil dua pembicara yaitu Ghufron Mustaqim dan Makhyan Jibril Al Farabi.
Ghufron Mustaqim adalah pendiri Evermoss, sebuah startup yang telah mengumpulkan dana sebesar 77 juta dolar Amerika. Evermoss adalah platform perdagangan terhubung yang memberdayakan merek lokal dan komunitas yang kurang terlayani dengan menyediakan jaringan distribusi dan layanan perdagangan yang berisi produk yang sesuai dengan prinsip syariah.
Baca juga: OIC Youth Indonesia dorong generasi muda wujudkan Indonesia Emas 2045
Baca juga: OIC Youth Indonesia harapkan negara Islam terhubung cegah radikalisme
Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024