Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Rabu melemah setelah rilis Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) Oktober 2024 yang menunjukkan adanya penurunan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini.
Pada akhir perdagangan Senin, rupiah merosot 18 poin atau 0,11 persen menjadi Rp15.690 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.672 per dolar AS.
“Survei keyakinan konsumen Oktober 2024 yang telah dirilis oleh BI mengalami penurunan menjadi 121,1 dibanding September sebesar 123.5 walaupun masih pada level yang optimis,” kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurut Rully, hal tersebut bisa menjadi cermin atas terbatasnya ruang pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2024 dan pengaruhnya terhadap nilai tukar rupiah akan negatif.
Dari sisi eksternal, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh faktor penguatan indeks dolar AS, antisipasi data inflasi Amerika Serikat (AS) yaitu Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) yang akan dirilis pada Rabu dan Kamis pekan ini.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin tergelincir ke level Rp15.677 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.671 per dolar AS.
Baca juga: Emas Antam Senin stabil di angka Rp1,517 juta per gram
Baca juga: Harga pangan Senin pagi, bawang merah naik menjadi Rp36.410 per kg
Baca juga: IHSG awal pekan diperkirakan volatile seiring sentimen dari AS
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024