Aktivitas bongkar muat kapal juga akan dipercepat dari 15 menit menjadi 10 menit untuk menghindari antrean panjang dan kemacetan di Pelabuhan Ketapang karena hari ini diprediksi puncak arus mudik dari Pulau Bali menuju Pulau Jawa,"

Banyuwangi (ANTARA News) - ASDP Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mempercepat bongkar muat kendaraan dan penumpang untuk mengantisipasi kemacetan dan antrean panjang para pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

"Aktivitas bongkar muat kapal juga akan dipercepat dari 15 menit menjadi 10 menit untuk menghindari antrean panjang dan kemacetan di Pelabuhan Ketapang karena hari ini diprediksi puncak arus mudik dari Pulau Bali menuju Pulau Jawa," kata Manajer Operasional PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang, Saharudin Kotto, Jumat.

Ribuan pemudik yang merantau di Pulau Bali mulai memadati seluruh area parkir di Pelabuhan Gilimanuk sejak Kamis (24/7) baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil pribadi, bahkan dikabarkan kendaraan pribadi mengular di area pelabuhan hingga 2 kilometer.

Menurut dia, penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk justru sepi dan didominasi oleh para wisatawan yang akan berlibur ke Pulau Bali dan kendaraan barang seperti truk di dermaga "landing craft marine" (LCM) juga sepi.

"Sejak H-4 Lebaran, seluruh truk barang tidak diperbolehkan menggunakan jasa penyeberangan di Selat Bali kecuali truk yang mengangkut bahan pokok," katanya.

Saharudin menjelaskan puncak arus mudik dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran 2014 atau Jumat ini karena sejumlah instansi dan perusahaan swasta mulai meliburkan karyawannya.

"Biasanya jumlah pemudik baik penumpang maupun kendaraan meningkat pada malam hari dan hampir setiap tahun pemudik didominasi para pengendara roda dua yang pulang ke kampung halamannya di Pulau Jawa," katanya.

ASDP Ketapang menyiagakan sebanyak 44 armada kapal untuk melayani penumpang pada arus mudik dan balik selama angkutan Lebaran 2014.

Sementara itu, salah seorang pemudik, Agus mengatakan antrean cukup panjang di Pelabuhan Gilimanuk hingga 2 kilometer, sehingga perjalanan menuju Kabupaten Banyuwangi bisa mencapai empat jam karena lama di jalur penyeberangan Selat Bali.

"Jumlah pemudik yang menggunakan mobil pribadi cukup banyak, sehingga terjadi antrean yang mengular dan pemudik harus bersabar untuk menunggu giliran terangkut kapal feri menuju Pulau Jawa," katanya.

(KR-ZUM/M008)

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014