"Segmen masih sama dengan debat sebelumnya," ujar Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Namun, KPU DKI tak menjelaskan alasan tetap mempertahankan format segmen seperti pada dua debat terdahulu.
Adapun dalam setiap pelaksanaan debat, KPU DKI melibatkan tim perumus yang terdiri dari pakar atau ahli di bidangnya masing-masing. Mereka ini yang menentukan format dan tema setiap debat.
Dalam dua debat sebelumnya, segmen 1 berisi penyampaian visi-misi program masing-masing pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur. Sedangkan segmen 2 dan 3 pendalaman visi-misi oleh moderator (para pasangan calon akan menjawab pertanyaan dari panelis).
Lalu segmen 4 dan 5 tanya-jawab antarpaslon dan segmen 6 penyampaian pernyataan penutup masing-masing paslon.
Baca juga: Pemprov DKI berkomitmen sukseskan Pilkada 2024
Baca juga: Jelang pilkada, Humas Polda Metro Jaya latih anggota soal dokumentasi
KPU DKI Jakarta menetapkan debat ketiga sekaligus terakhir Pilkada DKI 2024 akan diadakan pada 17 November 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pukul 19.00 WIB dengan durasi selama 150 menit. Tema dalam debat tersebut yakni "Tata Kota dan Perubahan Iklim".
Sementara itu, terkait jumlah pendukung masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang boleh masuk ke area debat nantinya sama seperti sebelumnya. Yakni sebanyak 105 orang terdiri dari 75 pendukung dan 30 petinggi partai politik.
"(Teknis dan aturan dalam debat ketiga) Belum ada perubahan," kata Fahmi.
Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024