Padang (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menganugerahi Dr Andani Eka Putra akademisi Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) atas kontribusinya dalam bidang penelitian dan hilirisasi produk diagnostik in-vitro yang berdampak bagi sektor kesehatan di Indonesia.

"Dr Andani dikenal sebagai sosok yang gigih dalam riset dan pengembangan diagnostik kesehatan," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Senin.

Menurut Efa Yonnedi, inovasi produk in-vitro yang dikembangkan Dr Andani berhasil menciptakan solusi yang mendukung ketahanan kesehatan nasional. Produk-produk tersebut dapat diakses di E-katalog dan diharapkan bisa mempercepat deteksi penyakit, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas medis.

"Prestasi ini menjadi inspirasi bagi civitas academica untuk terus berkarya dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat," ujar Rektor.

Produk in-vitro yang dihasilkan melalui penelitian tersebut terbukti membantu mempercepat diagnosis berbagai penyakit, dan mendukung program pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan hingga daerah terpencil.

"Unand berharap penelitian yang dihasilkan akademisi Unand bisa berkontribusi terhadap kemaslahatan masyarakat," harap dia.

Baca juga: Unand: Perhumas berperan penting cerdaskan publik di era post truth

Senada dengan itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Unand, Prof Marzuki mengatakan selain menghasilkan publikasi ilmiah, riset juga harus menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Artinya, riset harus dapat menjadi pilar kemandirian bangsa," kata dia.

Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unand tersebut juga menekankan pentingnya kebijakan pemerintah untuk mendukung penggunaan hasil riset lokal. Tujuannya agar produk inovasi dapat menggantikan produk impor.

"Tanpa dukungan kebijakan yang kuat, hasil riset kita akan sulit bersaing," ujarnya.

Baca juga: Unand targetkan 25 persen prodi terakreditasi internasional pada 2029

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024