Tujuan utama program ini adalah menggerakkan ekonomi masyarakat melalui koperasi perikanan, baik dalam perikanan tangkap, budi daya, pengolahan, maupun pemasaran produk perikanan.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan 2.884 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, guna memperkuat ketahanan pangan dan gizi masyarakat dari sektor perikanan.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa data UMKM tersebut disiapkan, lalu disampaikan kepada Badan Gizi Nasional, untuk membantu menyukseskan program MBG.

"Kami juga sudah mendata terkait dengan koperasi perikanan yang bisa menjadi mitra dalam penyelenggaraan makan bergizi gratis. Jadi, kami mendapatkan 2.802 unit skala mikro, 69 unit skala kecil, dan 13 unit skala menengah," kata Budi dalam Talk Show Bincang Bahari dengan topik 'Pangan Biru untuk Swasembada Pangan'.

Dia menyampaikan bahwa sesudah melakukan identifikasi UMKM untuk memastikan keberhasilan program MBG, KKP kemudian bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Dinas Koperasi di seluruh daerah guna membina koperasi perikanan sebagai mitra aktif dalam distribusi pangan bergizi bagi masyarakat.

Dia menuturkan bahwa tujuan utama program ini adalah menggerakkan ekonomi masyarakat melalui koperasi perikanan, baik dalam perikanan tangkap, budi daya, pengolahan, maupun pemasaran produk perikanan.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo menjawab pertanyaan awak media seusai Talk Show Bincang Bahari dengan topik 'Pangan Biru untuk Swasembada Pangan' di Jakarta, Senin (11/11/2024). ANTARA/Harianto

KKP juga berupaya memperkuat aktivitas koperasi agar semakin efektif dalam mendukung distribusi pangan berkualitas dan menstimulasi ekonomi daerah.

Sebagai bagian dari dukungan untuk MBG, KKP telah menyiapkan percontohan sajian makan bergizi kepada anak-anak sekolah, ibu hamil, dan balita di posyandu.

Selain itu, program ini mencakup sosialisasi dan edukasi di kalangan anak sekolah tentang manfaat konsumsi ikan serta informasi tentang ketersediaan ikan di pasar.

"Sosialisasi dan edukasi kepada anak sekolah tentang pentingnya mengonsumsi ikan, apa manfaatnya kepada masyarakat dan semuanya. Kemudian informasi mengenai ketersediaan ikan, unit pengolahan ikan UMKM perikanan, dan koperasi. Ini adalah menjadi hal-hal yang kami sajikan, kami sediakan untuk mendukung kelancaran program ini," ujarnya pula.

Untuk mendukung keberlanjutan program, KKP juga mengaku siap menyediakan pelatihan rutin dan terus melakukan komunikasi intensif dengan pelaku UMKM binaan di sektor perikanan.

"Kami nanti akan melakukan pelatihan bersama, sekarang kami melakukan komunikasi rutin bersama mereka. Kemudian untuk UMKM yang sudah punya sertifikat kami tetap melakukan pendampingan," kata Budi pula.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis peluang besar gerakkan ekonomi desa
Baca juga: Mendes luncurkan platform Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024