... berbadan besar, bobot 5,7 kilogram, bayi ini memiliki panjang tubuh mencapai 70 sentimeter... "

Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA News) - Bayi "raksasa" dengan bobot melebihi batas kelahiran normal lahir selamat melalui proses bedah caesar, di RSUD dr Iskak, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Selasa lalu (22/7).

Kelahiran bayi berjenis laki-laki dengan bobot 5,67 kilogram itu disampaikan RSUD dr Iskak, Jumat, dan menyatakan kondisi sang bayi dalam kondisi sehat setelah menjalani fase perawatan khusus di ruang Irna Melati.

"Ini tergolong kelahiran langka. Normalnya, bayi lahir maksimal hanya memiliki bobot di bawah empat kilogram," kata dokter spesialis anak RSUD dr Iskak, dr Agung Nugroho.

Bayi besar putra ketiga dari pasangan Suprapti dan Suyanto asal Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung yang itu saat ini masih menjalani perawatan di ruang observasi bayi.

Selain berbadan besar, bobot 5,7 kilogram, bayi ini memiliki panjang tubuh mencapai 70 sentimeter.

Keberadaannya banyak mengundang perhatian puluhan perawat serta sejumlah keluarga pasien bersalin di rumah sakit daerah tersebut, karena perbedaan ukuran tubuh bayi yang menyolok dibanding bayi-bayi lain.

Saat seorang perawat menyandingkan bayi besar itu dengan bayi lain yang lahir pada hari yang sama (Selasa, 22/7) melalui proses kelahiran normal, terlihat perbedaan postur yang sangat kontras.

Bayi besar yang belum diberi nama itu seolah telah berumur lebih dari tiga bulan.

Nugroho mengatakan, bayi lahir dalam kondisi obesitas biasanya dipengaruhi dua hal, yakni pengaruh kadar gula dari sang ibu serta faktor genetis.

Pada kasus bayi putra pasangan Suprapti dan Suyanto ini diperkirakan pengaruh keduanya. "Kami belum bisa menyimpulkan pastinya, tapi bisa jadi dua-duanya," kata dia.

Di hadapan dokter dan tim medis RSUD dr Iskak, sang ibu bayi mengaku selama mengandung dia tidak merasakan keanehan sedikitpun.

Semua dia jalani secara normal seperti saat dirinya mengandung anak pertama dan kedua, kata Suprapti kepada perawat.

Pewarta: Destyan Sujarwoko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014