Lima orang terbaik ini kami harapkan bisa menjadi inspirasi, contoh, teladan, bahwa di Indonesia pun kita bisa berkiprah dan berkontribusi menyumbangkan pengetahuan...
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menganugerahi Habibie Prize 2024 pada lima ilmuwan yang berdedikasi pada lima bidang yakni ilmu pengetahuan dasar, ilmu rekayasa, ilmu kedokteran dan bioteknologi, ilmu sosial, ekonomi, politik, dan hukum, serta ilmu filsafat, agama, dan kebudayaan.
“Lima orang terbaik ini kami harapkan bisa menjadi inspirasi, contoh, teladan bahwa di Indonesia pun kita bisa berkiprah dan berkontribusi menyumbangkan pengetahuan dan pada akhirnya memberikan dampak ekonomi berbasis pengetahuan untuk Indonesia maju ke depan,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Jakarta, Senin.
Handoko menegaskan pemerintah tidak melarang warga negara untuk berkontribusi dari manapun, tetapi negara mesti memberikan kesempatan bagi seluruh warga untuk berkiprah sesuai kepakaran dan minatnya.
“Kami tidak ingin memaksa semua orang bekerja (sesuai bidangnya), karena itu adalah hak dan semua orang bisa berkontribusi dari manapun, tetapi negara ini tidak boleh tidak memberikan opsi bahwa putra/putri terbaik kita itu tidak memiliki kesempatan, dan tidak ada alasan untuk tidak bisa berkiprah sesuai kepakaran dan passion-nya di negara kita,” paparnya.
Baca juga: Menristek jadikan Habibie Award bergengsi layaknya Nobel Prize
Ia menegaskan selama ini BRIN telah menyediakan berbagai infrastruktur, termasuk skema hibah riset yang dibuka untuk semua, meskipun harus berbasis kompetisi tanpa diskriminasi apapun.
“Kami berharap para penerima Habibie Prize tidak hanya menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, tetapi juga terus memupuk semangat penelitian dan inovasi di lingkungan mereka,” ucap Handoko.
Untuk diketahui, Habibie Prize menjadi salah satu program prioritas nasional BRIN dalam membangun ekosistem riset dan inovasi yang kondusif melalui kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Pemberian Habibie Prize 2024 kali ini juga bertepatan dengan Hari Pahlawan, yang menegaskan bahwa penerima penghargaan adalah pahlawan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Baca juga: Peneliti dan inovator terima Habibie Prize dan Anugerah Inovasi
Berikut daftar penerima Habibie Prize 2024:
- Bidang Ilmu Pengetahuan Dasar: Prof. Ir. Felycia Edi Soetaredjo dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, berkontribusi dalam penelitian pemanfaatan biomassa dan tanah liat untuk remediasi lingkungan air.
- Bidang Ilmu Rekayasa: Prof. Brian Yuliarto dari Institut Teknologi Bandung (ITB), berkat risetnya dalam rekayasa nanomaterial berpori untuk aplikasi sensor dan energi.
- Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi: Prof. Bachti Alisjahbana dari Universitas Padjadjaran (Unpad), yang memimpin inisiatif menuju kemandirian dalam diagnosis penyakit infeksi di Indonesia.
- Bidang Ilmu Sosial, Ekonomi, Politik, dan Hukum: Prof. Anita Lie dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya atas dedikasinya dalam transformasi pendidikan melalui pengembangan kurikulum dan penelitian kebijakan pendidikan.
- Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan: Prof. Dr. Amin Abdullah dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang dikenal dengan kontribusinya dalam pengembangan pendekatan multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin dalam studi agama dan budaya.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024