Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Senin, mengatakan WWF Papua mengembangkan usaha Holey Narey sebagai tempat menampung hasil kerajinan masyarakat Papua serta berbagai jenis kopi dan kuliner berbahan dasar sagu.
Baca juga: WWF di Papua bantu warga pasarkan minyak kayu putih
“Tentu kami sebagai pemerintah daerah menyambut baik pembukaan Holey Narey sebagai kafe sekaligus galeri dalam membantu perekonomian masyarakat Papua,” katanya dalam peluncuran Holey Narey Store Kampung Sereh di Sentani.
Menurut Pj Bupati Jayapura, peluncuran Holey Narey sebagai kafe sekaligus galeri sangat baik dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat adat Papua.
“Kami mengakui bahwa ini langkah besar yang dilakukan WWF dalam menumbuhkan roda perekonomian masyarakat adat di wilayah Jayapura dan Sarmi,” ujarnya.
Dia berharap kehadiran WWF di Papua, selain bekerja dalam isu-isu lingkungan, juga intensif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya dengan hadirnya Holey Narey.
“Tepat ini (Holey Narey) bisa menjadi tempat yang sangat bagus dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat adat dengan menciptakan pangsa pasar sehat,” katanya.
Sementara itu, Direktor of Forest and Wildlife WWF Indonesia M Ali Imran mengatakan Holey Narey merupakan tugas besar dalam melestarikan alam Papua.
Baca juga: WWF canangkan program Newtrees di Papua
Baca juga: Uncen-WWF luncurkan buku panduan pengamatan burung di Papua
“Poin penting ketika kami mengembangkan kafe dan galeri Holey Narey adalah memiliki sumber daya dan keahlian perlu diupayakan bersama sehingga dampaknya lebih terasa,” ujarnya.
Dia menilai produk atau pemasaran kalau berjalan sendiri-sendiri akan susah kelihatan atau dampaknya lambat ke masyarakat.
Oleh karena itu, WWF membantu memasarkan hasil kerajinan masyarakat, sehingga dampak langsung bisa segera dirasakan.
"Target kami itu kerja-kerja konservasi, tidak melulu hanya melindungi, tetapi dapat mengembangkan produk berkelanjutan,” katanya.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024