Seoul (ANTARA) - Badan Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) merilis klip audio yang diklaim sebagai komunikasi radio yang disadap antara tentara Korea Utara di Rusia yang berbicara dalam kode istilah militer.

DIU merilis klip audio tersebut pada Minggu (10/11) dengan mengeklaim mereka telah menyadap transmisi radio dari sekelompok tentara Korea Utara yang dikerahkan di wilayah Kursk, Rusia bagian barat, untuk mendukung perang Rusia melawan Ukraina.

Dalam audio tersebut, para tentara saling bertukar istilah-istilah terkode dengan aksen Korea Utara, seperti "Mulgae haha, Mulgae dul," yang diterjemahkan menjadi “Seal one, Seal two” dalam bahasa Inggris yang kemungkinan digunakan untuk memeriksa sinyal mereka.

Salah satu tentara terdengar mengatakan, "Tunggu," yang tampaknya memberi instruksi kepada bawahannya.

DIU mengatakan bahwa mereka menyadap komunikasi radio tentara Korea Utara tersebut pada hari sebelumnya dan mengeklaim bahwa sinyal tersebut berisi perintah untuk segera kembali."

Ukraina dan Amerika Serikat (AS) meyakini sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah dikirim untuk mendukung perang Rusia melawan Ukraina dan mereka ditempatkan di wilayah perbatasan Kursk, tempat Moskow kesulitan merebut kembali wilayah tersebut dari pasukan Ukraina.

Ukraina telah menguasai sebagian wilayah Kursk sejak meluncurkan serangannya bulan Agustus.

Militer Ukraina mengeklaim bahwa tentara Korea Utara yang dikerahkan kemungkinan besar akan terlibat dalam pertempuran dalam beberapa hari mendatang.

Pentagon telah mengonfirmasi bahwa sejumlah kecil tentara Korea Utara berada di garis depan dan menyarankan bahwa mereka mungkin digunakan dalam beberapa jenis perang infanteri.

Pada Minggu, The New York Times melaporkan militer Rusia telah mengumpulkan sekitar 50.000 tentara, termasuk tentara Korea Utara, untuk melancarkan serangan guna merebut kembali wilayah Kursk yang dikuasai Ukraina, mengutip pejabat AS dan Ukraina.

CNN juga melaporkan hal serupa, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, bahwa Rusia telah mengumpulkan kekuatan besar yang terdiri dari puluhan ribu pasukannya dan tentara Korea Utara untuk segera terlibat dalam serangan.

Sumber : Yonhap-OANA

Baca juga: Panglima AB Ukraina keluhkan situasi di medan perang yang memburuk
Baca juga: NATO kecam Rusia, Korut karena perluas perang di Ukraina
Baca juga: Lavrov: Kerja sama Rusia-Korut berdampak stabilisasi di benua Eurasia

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024